Find Us On Social Media :

Dilarang Pakai Tas ke Sekolah, Seorang Siswa di Inggris Gunakan Microwave untuk Bawa Buku

By Hastin Munawaroh, Selasa, 23 Oktober 2018 | 16:37 WIB

Seorang siswa di Inggris pakai microwave untuk bawa buku ke sekolah

Grid.ID - Seorang siswa di Inggris terpaksa menggunakan microwave untuk membawa buku-bukunya ke sekolah.

Siswa itu membawa microwave sebagai ganti tas saat berangkat ke Spalding Grammar School, Inggris.

Dibawanya microwave ke sekolah tata bahasa khusus laki-laki di Inggris itu rupanya merupakan bentuk protes sang siswa atas aturan baru yang dianggapnya konyol.

Baca Juga : Mengintip Pesona 4 Putri Cantik Kerajaan Arab Saudi yang Tak Kalah dari Putri Kerajaan Inggris

Jacob Ford, mengambil sikap atas perubahan aturan sekolahnya, Spalding Grammar School yang melarang penggunaan tas pada siswa.

Para siswa di sekolah itu dilarang memakai tas ransel untuk membawa buku-bukunya dengan alasan keselamatan.

Berdasarkan penuturan Jacob, pihak sekolah punya tujuan untuk mencegah para siswa mengalami cedera akibat tas besar berisi buku-buku mereka.

Baca Juga : Hari Pahlawan : Bukan Hanya Brigjen Mallaby, Ada Satu Lagi Perwira Inggris yang Tewas dalam Pertempuran 10 November Surabaya

"Alasan mereka (pihak sekolah) melarang kami membawa tas ke sekolah adalah demi kesehatan dan keselamatan," kata Jacob.

Lanjutnya, "Mereka bilang ada laporan kalau seorang siswa dan satu staf sekolah pernah terjatuh akibat 'ayunan' tas kami di koridor."

Jacob mengaku tak meragukan kalau peristiwa yang telah disebutkan pernah terjadi.

Namun, ia menyayangkan aturan baru yang melarang para siswa membawa tas ke sekolah.

"Aku tidak meragukan hal ini pernah terjadi. Tapi apakah melarang penggunaan ransel benar-benar solusi terbaik?" ujarnya.

Merasa aturan baru di sekolahnya konyol, Jacob pun bertindak.

Baca Juga : Seorang Ahli Bahasa Inggris Komentari Pidato RM BTS di PBB, Apa Katanya?

Siswa berusia 17 tahun itu mulai membawa buku-bukunya dengan menggunakan berbagai barang, termasuk keranjang rotan dan microwave.

Aksi itu dilakukan Jacob sebagai bentuk 'protes diam' atas peraturan baru di sekolahnya.

Karena aksinya, Jacob malah diskors selama dua hari.

Melansir LincolnshireLive dan metro.co.uk pada Selasa (23/10/2018), Spalding Grammar School tak sepenuhnya melarang siswa membawa tas.

Mereka diperbolehkan menggunakan tas yang disediakan oleh pihak sekolah untuk membawa buku-buku pelajaran mereka.

Tas yang dikatakan 'sesuai' dengan aturan sekolah itu dihargai sekitar Rp 791 ribu.

Jika tidak, para siswa hanya bisa membawa tas ransel milik mereka sendiri saat berangkat atau pulang sekolah.

Baca Juga : Augusto Cesar Bedacarratz, Sosok Pilot yang Menjadi Mimpi Buruk Bagi Kerajaan Inggris

Ketika jam pelajaran, mereka dilarang menggunakan tas dan harus membawa buku-bukunya dengan tangan.

Menurut Jacob, pedoman sekolah menunjukkan membawa buku di belakang (dengan tas ransel) adalah yang paling aman.

Namun, sekolahnya kini justru tidak memperbolehkan siswanya membawa ransel.

Beberapa hari setelah aturan itu diberlakukan, orang tua siswa pun mengadakan petisi online.

Petisi itu dihapus beberapa hari kemudian setelah mendapatkan 463 tanda tangan.

Pihak sekolah dikatakan menolak berkomentar atau memberikan rincian lebih lanjut tentang kebijakan ini.

(*)