Find Us On Social Media :

Winston Churchill Pernah Ramalkan Ratu Elizabeth II Akan Jadi Ratu Inggris Meski Ia Bukan Pewaris Tahta Utama

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Rabu, 24 Oktober 2018 | 06:40 WIB

Winston Churchill pernah ramalkan Ratu Elizabeth II akan jadi Ratu Inggris meski ia bukan pewaris tahta utama

Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad

Grid.ID - Sosok perdana menteri Inggris di masa Perang Dunia II, Winston Churchill ternyata memiliki kaitan erat dengan Ratu Inggris saat ini, Ratu Elizabeth II.

Winston Churchill pernah meramalkan bahwa Ratu Elizabeth II kelak akan menjadi Ratu Inggris meskipun ia bukanlah pewaris tahta utama Kerajaan Inggris.

Ramalan Winston Churchill ini ia ungkap jauh sebelum penobatan Ratu Elizabeth II sebagai Ratu Inggris pada tahun 1952.

Fakta ini terungkap dari biografi sang negarawan yang berjudul Churchill: Walking with Destiny yang ditulis oleh sejarawan Inggris, Andrew Roberts seperti dilansir laman Express.co.uk pada (23/10/2018).

Baca Juga : Kisah PM Inggris Winston Churchill yang Berencana Serang Pulau Sumatera

Ratu Elizabeth II merupakan ratu dengan kekuasaan terlama sepanjang sejarah Kerajaan Inggris.

Selama berkuasa, Ratu Elizabeth II mampu membawa Inggris bangkit dariketerpurukan pasca Perang Dunia II hingga menjadi negara yang besar seperti sekarang.

Oleh karena jasanya ini, wajar apabila sosoknya kini disegani oleh masyarakat dunia.

Baca Juga : Reaksi Ratu Elizabeth II Saat Tahu Pangeran Charles Jalin Hubungan dengan Camilla Parker

Meskipun ia telah berkuasa selama 66 tahun, tetapi pada awalnya tak ada yang menduga bahwa Ratu Elizabeth II bisa terpilih untuk menjadi Ratu Inggris.

Mengapa demikian? Ini karena Elizabeth Alexandra Mary (nama Ratu Elizabeth II saat muda) bukanlah pewaris tahta utama Kerajaan Inggris pada waktu itu.

Baca Juga : 6 Hal yang Tidak Pernah Ratu Elizabeth II Lakukan Seumur Hidupnya

Kedudukan sebagai pewaris utama tahta Kerajaan Inggris dipegang oleh sang paman, Pangeran Edward VII.

Ayah Putri Elizabeth sendiri, Pangeran George VI menempati urutan kedua.

Meskipun tak ada yang menyangka Elizabeth kelak akan menjadi ratu Inggris, rupanya ada seorang tokoh yang telah memprediksi kejadian ini berpuluh-puluh tahun sebelumnya.

Baca Juga : Zara dan Peter, Keturunan Langsung Ratu Elizabeth II yang Tak Akan Pernah Mendapat Gelar Kerajaan

Ia adalah perdana menteri Inggris pada era 1940-an, Winston Churchill.

Churchill bahkan telah memprediksikan hal ini sejak pertemuan pertamanya dengan Ratu Elizabeth II ketika sang ratu masih berumur 2,5 tahun.

Dalam buku biografi Winston Churchill, terdapat sebuah pesan yang ditujukan negarawan Inggris ini kepada istrinya, Clementine Churchill.

Baca Juga : Bukan Kematian Anggota Keluarga, Tapi Peristiwa Ini yang Bikin Ratu Elizabeth II Sangat Terpukul

Churchill mengungkapkan kesan pertamanya ketika bertemu dengan Putri Elizabeth saat mengikuti acara berburu yang diadakan Raja George V di kawasan Kastil Balmoral, Inggris.

Churchill mengungkapkan sosok Putri Elizabeth kecil memiliki karakter yang istimewa yang berbeda dibanding balita pada umumnya.

Karakter istimewa inilah yang menurut Churchill menjadikan Putri Elizabeth layak untuk menjadi ratu Inggris di masa depan.

 

"Dia memiliki aura berkuasa dan citra yang menakjubkan untuk ukuran seorang anak kecil," tulis Winston Churchill.

Tak disangka, takdir kemudian berpihak ke Putri Elizabeth.

Sang putra mahkota, Pangeran Edward VII memilih untuk turun tahta pada tahun 1936 demi menikah dengan seorang janda asal Amerika Serikat, Wallis Simpson.

Lengsernya Pangeran Edward VII dari posisi penerus tahta Kerajaan Inggris, membuat posisi Pangeran George VI naik.

Baca Juga : Ratu Elizabeth II Kerap Mengunci Tangannya, Psikolog Ungkap Makna di Balik Tindakan Itu

Kisah pun berakhir seperti yang kita ketahui sekarang. Putri Elizabeth kemudian dinobatkan menjadi ratu Inggris pada tahun 1952 dan berkuasa hingga kini.

Keterkaitan antara Winston Churchill dan Ratu Elizabeth II kembali berlanjut ketika sang ratu menunjuknya sebagai perdana menteri.

Churchill hanya sebentar mendampingi Ratu Elizabeth II. Ia kemudian mengundurkan diri pada April 1955 karena usianya telah menginjak 81 tahun.

Baca Juga : Gempa Palu Donggala, Ratu Elizabeth Pun Ikut Prihatin dan Beri Bantuan

Sejarawan Andrew Roberts mengungkapkan Churchill sama sekali tak menduga ramalannya dulu akan jadi kenyataan.

"Churchill bahkan tak menduga ia akan menjadi ratu, apalagi ia kemudian menjadi perdana menteri baginya," ungkap Andrew Roberts.

Baca Juga : Alasan Adik Ratu Elizabeth II Begitu Membenci dan Tak Bisa Memaafkan Putri Diana

Meskipun tak lagi menjadi perdana menteri bagi sang ratu, rupanya hubungan Churchill dan Ratu Elizabeth II terjalin dengan baik hingga akhir hayatnya.

Ketika Winston Churchill meninggal tahun 1965, Ratu Elizabeth II turut hadir dalam acara pemakamannya sebagai penghormatan terakhir.

Tak hanya itu, sang ratu bahkan 'melanggar' kebiasaan yang selalu ia lakukan ketika menghadiri acara.

Baca Juga : Bukan Ratu Elizabeth II, Ternyata Inilah Raja Terkaya di Dunia

"Ratu biasanya datang terakhir di acara apapun dan jadi yang pertama pergi." ungkap petugas protokol Kerajaan Inggris.

Namun berbeda pada saat pemakaman Churchill, Ratu Inggris ini tiba sebelum kedatangan keluarga dan peti mati Churchill.

Sang ratu bahkan baru meninggalkan tempat pemakaman ketika seluruh anggota keluarga Churchill telah pulang. (*)

Baca Juga : 66 Tahun Pegang Tahta, Ada Alasan Sendiri Kenapa Ratu Elizabeth II Masih Bertahan