Grid.ID - Sebelum Belanda melakukan Agresi Militer 1 nya ke Republik Indonesia pada 21 Juli 1947, mereka sudah melakukan ancang-ancang.
Ancang-ancang yang dimaksud ialah melakukan blokade segala penjuru ibukota Indonesia saat itu, Jogjakarta sebelum melakukan serangan.
Praktis segalanya tak bisa masuk ke Jogjakarta karena blokade rapat kompeni.
Hal itu tentu mempersulit tentara Indonesia yang masih seumur jagung untuk mempertahankan kemerdekaan negeri ini.
Tak pelak dengan modal berani dan nekat, mau tak mau Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI/TNI AU) harus dapat menembus blokade Belanda berbekal pesawat C 47 Dakota dengan callsign RI-002.
Tujuannya ialah menjual rempah Kina ke Filipina demi mendapatkan dana untuk membiayai perang terhadap Belanda.
Dipilihnya pesawat sebagai moda operasi ini tak lain lantaran blokade Belanda di udara masih 'remang-remang' sehingga kemungkinan lolos lebar.
Misi ini sendiri diinisasi oleh KSAU saat itu Soerjadi Soerjadarma yang ia namai Misi Kina.
Baca Juga : Ternyata Arab Saudi Kerap Beri Hadiah Perhiasan Mewah untuk Keluarga Kerajaan Inggris