Laporan Wartawan Grid.ID, Nailul Iffah
Grid.ID – Berkendara dengan anak-anak memang membutuhkan perhatian khusus loh.
Kenapa? Karena hal ini berkaitan erat dengan keselamatan anak-anak di dalam mobil yang sedang dikendarai.
Namun sayangnya, tidak sedikit orangtua yang masih kurang mengerti standar keselamatan berkendara untuk anak-anak.
Tak sedikit pengendara yang dengan santainya menempatkan anaknya yang masih kecil, untuk duduk di jok depan atau malah dipangku di kursi penumpang bagian depan.
Ada orangtua yang berpendapat jika menempatkan anak di kursi depan, bisa memudahkan mereka untuk mengawasi kegiatan anak selama berkendara.
Namun fakta yang terjadi malah sebaliknya, hal ini berpotensi besar membahayakan si anak sendiri loh!
Jangan abaikan peringatan
Coba intip petunjuk peringatan dan larangan di balik sun visor alias tudung sinar matahari di mobil kamu.
Pada mobil yang memiliki fasilitas kantung udara alias airbag biasanya di sana sudah ada larangan bagi anak kecil untuk duduk di bagian depan.
Jadi, jangan abaikan peringatan dan larangan itu ya!
Sabuk pengaman untuk pengemudi depan
Dikutip oleh Grid.ID dari Kompas.com, sabuk pengaman di bagian depan memiliki tiga titik fitur pengikat.
Retraktor pengunci darurat atau Emergency Locking Retractor/ELR untuk menghentikan sabuk yang mengendur tiba-tiba dan pretensioner yang berfungsi mengeratkan sabuk bila terjadi kecelakaan.
Agar sabuk pengaman itu bekerja maksimal, sabuk bahu harus melintang melewati bahu, tapi tidak sampai mengenai leher.
Sementara itu, sabuk di bagian pangkuan harus terletak serendah mungkin di atas pinggul.
Nah, syarat-syarat itu sudah pasti tidak bisa dipenuhi oleh anak-anak, iya kan?
Kalau kamu tetap memaksakan untuk memakaikan sabuk pengaman itu pada anak kecil, hal itu malah berisiko mencederai leher atau kepala anak.
Jangan pangku anak
Ingat! Sabuk pengaman yang tersedia di kursi bagian depan hanya didesain untuk satu orang.
Jika kamu memaksakan diri untuk tetap memangku anak dan melilitkannya di sabuk pengaman, bukan tak mungkin sabuk pengaman itu malah akan mencekik atau mencederai anak.
Jadi, jangan pernah memaksakan diri untuk memangku anak di jok bagian depan ya!
Letupan airbag bisa membahayakan
Kantung udara alias airbag memang didesain untuk melindungi penumpang bagian depan, jika mobil tiba-tiba mengalami benturan keras.
Namun apa jadinya jika penumpang bagian depan memangku anak kecil?
Airbag yang tadinya berfungsi untuk mengamankan malah berfungsi sebaliknya, yaitu membahayakan anak yang duduk di pangkuan penumpang bagian depan.
Bukan tak mungkin anak malah mendapatkan risiko besar terkena letupan airbag.
Harus diingat, jarak aman posisi pengemudi atau penumpang dari airbag setidaknya 25 cm.
Bisa dibayangkan, kan, kalau kamu tetap memaksakan diri untuk memangku anakmu di kursi penumpang depan?
Nah, melihat beberapa risiko berbahaya di atas, apakah kamu masih mau menempatkan anak kecil di jok depan atau masih mau memangku anak kecil ketika duduk di kursi penumpang bagian depan? Tentu tidak kan.
Jadi, bagaimana ya sebaiknya?
- Beli car seat, anggap saja sebagai investasi dan asuransi keamanan bagi anak.
- Car seatyang aman minimal punya lima titik harness serta belt yang mudah disesuaikan.
- Pilih car seatyang mudah untuk dipasang dan 80 persen dasar dari car seatada di tempat duduk kendaraan.
- Pastikan juga car seatsesuai dengan berat badan serta tinggi tubuh anak, karena kalau terlalu besar atau terlalu kecil bisa mengurangi kenyamanan dan keamanan anak di dalam mobil.
Nah, tips di atas bisa jadi solusi aman berkendara dengan buah hati kamu nih.
Ngomong-ngomong soal keamanan berkendara bersama buah hati, Toyota Sienta menjadi salah satu kendaraan yang menyediakan fitur ramah bagi anak.
Di kursi baris kedua Toyota Sienta, tersedia sabuk pengaman untuk anak yang disebut dengan International Standard Organizations Fix (ISOFIX).
Jika kamu sudah memiliki car seat untuk buah hatimu, kamu hanya tinggal mengaitkan ISOFIX yang ada di kursi mobil pada car seat yang kamu miliki.
Seluruh varian Toyota Sienta sudah memiliki seatbelt berstandar ISOFIX yang meminimalisir cidera saat kecelakaan, khususnya anak-anak.
(*)