Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Dahulu, presenter Tina Talisa kerap muncul sebagai pembaca berita di beberapa stasiun televisi seperti Trans TV, TVOne, Indosiar.
Akan tetapi, pada pertengahan tahun 2014, Tina Talisa memilih pensiun dari dunia jurnalis.
Kini Tina Talisa memutuskan untuk terjun menjadi pebisnis dan aktivis politik.
Baca Juga : Tina Talisa Ungkap Keinginan Pensiun dari Dunia Jurnalis, Suami Sempat Terkejut dan Ragu
Wanita kelahiran Bandung ini mengungkapkan, meski sang suami telah lebih dulu menjalani bisnis, akan tetapi sang suami sangat mendukung dirinya yang menekuni dunia bisnis.
"Secara spirit iya, suami mempengaruhi sekali, karena membuat saya punya support sistem terdekat itu penting, keluarga dalam hal ini suami, kemudian pada saat suami lebih dulu berusaha meski bidangnya berbeda tapi tetap saja kan unsur kewirausaahaan," ungkap Tina Talisa saat ditemui Grid.ID di KPI Pusat, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Wanita yang menjadi juara 1 Mojang Jawa Barat 2003 ini memiliki bisnis berbeda dengan sang suami.
Baca Juga : Alasan Presenter Cantik, Tina Talisa Pensiun dari Dunia Penyiaran
"Suami saya bisnisnya di konstruksi, saya usaha saya pertama dengan partner saya klinik gigi," ujar Tina Talisa.
Kuliah di bidang kesehatan, membuat wanita berusia 38 tahun ini kembali melanjutkan bidang yang sempat ditinggalkannya untuk menjadi jurnalis.
"Saya kan kuliahnya kedokteran gigi, hehe, S1 kedokteran gigi Unpad, S2 komunikasi, setelah jadi jurnalis. Jadi bisnis saya yang pertama itu klinik gigi," ungkap Tina Talisa.
Kini, usaha di bidang kesehatan gigi yang ditekuninya selama beberapa tahun dengan rekannya berjalan lancar.
"Saya bertemu dengan partner, yang partnernya adalah temen kuliah saya. Jadi sekarang kita mulai jalani tahun ke-7 klinik gigi, Alhamdulillah perkembangannya juga baik," ungkap Tina Talisa.
Pada dunia bisnis, mantan finalis Puteri Indonesia 2003 ini dapat membagi waktunya dengan keluarga, dibanding ketika dirinya menjadi jurnalis.
"Nah, makanya dari sisi challenge justru di wirausahawan, saya melihat skala prioritas, kalau dulu segala energi saya ke sana (jurnalistik), sekarang ke skala prioritas aja," ujar Tina Talisa. (*)