Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Wartawan Jepang bernama Junpei Yasuda diculik oleh ISIS.
Wartawan Jepang itu diculik selama 40 bulan oleh ISIS.
Hidup wartawan Jepang tersebut seperti di neraka, karena saat berada dalam peculikan ia tak bisa berbuat apa-apa.
Baca Juga : Vladimir Putin : ISIS Sandera 700 Orang, Mereka Bakal Dibantai 10 Orang Per Harinya
Melansir TribunBali dari NHK, wartawan Jepang tersebut mengaku senang saat ia dilepaskan.
Selama kurang lebih tiga tahun, wartawan Jepang itu tidak mengetahui perkembangan dunia.
Dia mengatakan bahwa selama penculikan ia tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana dia bisa lepas dari penculikan itu.
Baca Juga : Kisah Nadia Murad, Dari Mantan Budak Seks ISIS Hingga Raih Nobel Perdamaian
Junpei Yasuda mengatakan bahwa kondisi disana seperti neraka.
Saat perjalanan menuju Kedutaan Jepang di Istanbul ibu kota Turki, Junpei Yasuda belum menghubungi istri atau pihak manapun.
Junpei Yasuda, wartawan Jepang yang diculik 40 bulan kini berada di Kedutaan Jepang.
Baca Juga : 6 Fakta Nadia Murad, Mantan Budak Seks ISIS yang Kini Raih Nobel Perdamaian
Saat dibebaskan, Junpei Yasuda mengatakan bahwa dirinya dirampok, semua barangnya diambil.
Saat itu pula Junpei Yasuda diberitahu bahwa semua aset, kamera, dan peralatannya untuk bekerja diambil.
Saat pembebasan tidak ada orang yang membantu.
Baca Juga : Nadia Murad, Dulu Dijadikan Budak Seks ISIS yang Kini Meraih Nobel Perdamaian
Mereka hanya membawa Junpei Yasuda ke perbatasan dengan mobil.
Terkait hilangnya barang-barang milik Junpei Yasuda, ia mengaku tidak marah.
Selama tiga tahun, pergerakan Junpei Yasuda sangat terbatas.
Baca Juga : Analisis Ahli Tsunami Ungkap Ada Longsoran di Bawah Laut Saat Gempa Donggala Terjadi
Ia mengaku kerap mendengar pesawat tempur terbang diatasnya.
Pergerakan yang bisa dilakukan Junpei Yasuda juga terbatas hanya di wilayah Idolib saja.
Lebih lanjut Yasuda mengungkapkan kekesalannya karena selama 40 bulan ditahan pihak ISIS, ia sama sekali tidak bisa melakukan apa pun. (*)