FX Ong kemudian menembak kepala kedua anaknya itu.
Anjingnya pun tak luput ia bunuh karena tak tega ditinggalkan.
Setelahnya ia mengunci diri dalam kamar dan bunuh diri.
"Semuanya telah disiapkan oleh FX Ong, bahwa ini pengakhiran hidup makanya dia sudah menitip pesan. Kamar dia juga terkunci dari dalam," kata Kapolda Sumsel Zulkarnain, Kamis (26/10).
Untuk kenapa suara tembakan tak terdengar, Zulkarnain mengungkapkan senjata api milik FX Ong adalah senjata rakitan yang suara letusannya tidak keras.
"Jadi saya klarifikasi, sebelumnya saya bilang itu adalah senjata pabrikan Taiwan. Hasil uji balistik, senjata itu hanya gagangnya saja yang pabrikan, sementara laras senjata buatan sendiri, artinya senjatanya adalah rakitan," kata Zulkarnain.
"Saya rasa senjata revolver itu suaranya tidak terlalu keras, apalagi di dalam kamar. Dan bisa jadi kondisi malam itu pembantunya sudah tidur, sehingga tidak terdengar," tambahnya.(*)