Find Us On Social Media :

Hari Pahlawan: Menilik Kondisi Terkini 4 Titik Lokasi Pertempuran di Surabaya Pada 10 November 1945

By Novita Nesti Saputri, Jumat, 26 Oktober 2018 | 13:00 WIB

Hari Pahlawan: Menilik Kondisi Terkini 4 Titik Lokasi Pertempuran di Surabaya Pada 10 November 1945

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri

Grid.IDHari Pahlawan akan segera diperingati untuk yang ke-73 dan beberapa titik lokasi pertempuran di Surabaya ini kembali mencuri perhatian.

Pada 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan, di sejumlah titik lokasi pertempuran, arek-arek Surabaya berjuang dengan berani melawan tentara Sekutu.

Sejumlah warga tertarik untuk mengunjungi kembali titik lokasi pertempuran di Surabaya tersebut saat memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang jasa pahlawan.

Baca Juga : Hari Pahlawan : Seperti Bung Tomo, Inilah K'tut Tantri, Wanita Asing Pemberi Semangat Pejuang dalam Pertempuran Surabaya

Lalu di mana saja titik lokasi pertempuran di Surabaya dan bagaimana kondisinya sekarang?

Dilansir Grid.ID dari Tribun Jatim, berikut kondisi terkini 4 titik lokasi pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.

1. Kawasan Jalan Tunjungan

Baca Juga : Hari Pahlawan 2018 : Ternyata Maia Estianty dan 3 Seleb Berikut adalah Keturunan Pahlawan Indonesia

Jalan Tunjungan merupakan salah satu jalan yang terkenal di Surabaya.

Jalan ini bahkan sudah terkenal sejak sebelum pertempuran 10 November terjadi.

Jalan Tunjungan terkenal sebagai salah satu pusat keramaian di Surabaya.

Baca Juga : Hari Pahlawan : 73 Tahun Berlalu, Begini Kondisi Hotel Yamato Sekarang Tempat Dirobeknya Bendera Belanda

Pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di Surabaya juga terletak di kawasan ini yaitu Tunjungan Plaza.

2. Oranje Hotel atau Hotel Yamato

Hotel Yamato atau yang juga bernama Hotel Oranje ini terletak di Jalan Tunjungan.

Baca Juga : Hari Pahlawan : Bukan Hanya Brigjen Mallaby, Ada Satu Lagi Perwira Inggris yang Tewas dalam Pertempuran 10 November Surabaya

Hotel ini menjadi saksi bisu sebuah peristiwa penting dalam rangkaian pertempuran Surabaya 10 November 1945.

Itu adalah peristiwa perobekan bendera Belanda yang berkibar di atas hotel.

Arek-arek Surabaya merobek warna biru bendera Belanda tersebut dengan penuh keberanian.

Baca Juga : Jauh dari Kesan Mewah, Intip Penampakan Rumah Soekarno di Surabaya yang Kini Beralih Fungsi

Kini Hotel Yamato tetap menjadi sebuah hotel namun dengan nama berbeda yaitu Hotel Majapahit.

3. Jembatan Merah

Ternyata jembatan ini dinamai Jembatan Merah bukan tanpa alasan atau hanya semata-mata memiliki warna merah.

Baca Juga : #CrazyRichSurabayan, Kisah Seorang Guru dan Murid Kecilnya yang Polos

Di titik ini, terjadi peristiwa pertumpahan darah arek-arek Surabaya melawan tentara Sekutu dan terjadi pertumpahan darah.

Di lokasi inilah Brigjen A.W.S Mallaby tewas saat pertempuran Surabaya melawan arek-arek Surabaya.

Bentuk jembatan ini dari dulu hingga sekarang tidak berubah.

Baca Juga : Bermodal Meriam Anti Pesawat Bobrok, Pejuang Indonesia Berhasil Bunuh Jenderal Inggris di Pertempuran 10 November Surabaya

Selain itu, Jembatan Merah juga dijadikan judul lagu oleh Gesang.

4. Tugu Pahlawan

Lokasi dibangunnya Tugu Pahlawan ini ternyata menjadi saksi di mana mayat pahlawan yang gugur dalam pertempuran Surabaya bergelimpangan.

Baca Juga : Operation Gothic Serpent, Pertempuran Antara Tentara AS dan Milisi Bersandal Jepit

Tugu Pahlawan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 1952.

Tugu ini terletak di Jalan Pahlawan, Surabaya, dekat Kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Timur.

Di Tugu Pahlawan terdapat patung dan ukiran yang menggambarkan peristiwa 10 November 1945.

Baca Juga : ISIS Rilis Video Pertempuran Saat Mereka Menyergap dan Menembaki Pasukan Amerika Hingga Tewas

Selain itu, di tempat ini juga bisa ditemukan koleksi pidato Bung Tomo dan rekaman Bung Tomo saat menolak ultimatum tentara Sekutu. (*)