Find Us On Social Media :

Kasus Pembunuhan Keluarga FX Ong, Polisi Ungkap Penyebab Suara Tembakan Tak Terdengar ART

By Novita Nesti Saputri, Jumat, 26 Oktober 2018 | 14:58 WIB

Adanya orang ketiga diduga jadi penyebab tragedi pembunuhan keluarga FX Ong di Palembang, Sumatera S

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri

Grid.ID - Polisi akhirnya mengungkap penyebab suara tembakan tak terdengar oleh ART pada kasus pembunuhan keluarga FX Ong.

Saat melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan keluarga FX Ong, polisi menemukan kejanggalan di mana ada penyebab suara tembakan tak terdengar ART.

ART secara langsung memberikan keterangan kepada polisi bahwa mereka tidak mendengar suara tembakan pada malam terjadinya kasus pembunuhan keluarga FX Ong.

Baca Juga : Hanya Butuh 1x24 Jam Bagi Polisi untuk Mengungkap Jika FX Ong Habisi Keluarganya Sendiri

Kasus pembunuhan satu keluarga di Palembang mengejutkan publik pada Rabu (24/10/2018).

Sebelum FX Ong dan keluarganya ditemukan meninggal dunia, ternyata ayah dua anak itu sempat meminta maaf pada teman-temannya melalui pesan grup WhatsApp.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang teman FX Ong.

Baca Juga : Sudah Dipersiapkan dengan Matang, Begini Cara FX Ong Habisi Keluarganya Sendiri

"Maafkan aku... teman-teman... Kenanglah kebaikanku saja Jangan membicarakan kejelekanku ... Jalan kalian masih panjang," tulis FX Ong di pesan grup Whats App seperti yang Grid.ID kutip dari Tribun Sumsel.

Saat polisi tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan jasad empat orang yang merupakan satu keluarga dengan luka tembak di kepala.

Selain ditemukannya jasad korban pembunuhan, polisi juga menemukan sebuah surat wasiat di tempat kejadian.

Baca Juga : Tragedi Satu Keluarga Tewas di Palembang, Sosok Istri FX Ong Ternyata Sempat Bertemu Anjasmara

Fransiskus Xaverius Ong (45) adalah seorang ayah yang menjadi kepala keluarga yang bernasib tragis tersebut.

Pembunuhan ini pertama kali diketahui oleh ART keluarga FX Ong yang juga tinggal di rumah tersebut.

ART mengetahui kejadian ini saat dia berusaha untuk membangunkan salah satu anak FX Ong untuk sarapan.

Baca Juga : Fakta Pembunuhan Satu Keluarga, FX Ong: Aku Sudah Lelah...

Namun bukannya bangun, ART malah mendapati anak tersebut dalam kondisi tidak bernyawa dan kepala berlumuran darah.

ART yang terkejut menyaksikan jasad anak majikannya tersebut kemudian bergegas naik ke lantai atas untuk mencari majikannya.

Sayang, dia justru kembali menemukan jasad tidak bernyawa di sana.

Baca Juga : Terungkap, Tragedi Pembunuhan Keluarga FX Ong di Palembang Diduga Karena Kehadiran Orang Ketiga

Pembunuhan diduga dilakukan pada malam hari saat anak-anak, istri FX Ong, dan ART tidur terlelap.

Sehari sebelumnya, ART menceritakan bahwa majikannya masih dalam keadaan hidup meski akhir-akhir ini sering ribut.

Ketika dimintai keterangan oleh polisi, ART mengaku jika dia tidak mendengar suara tembakan pada malam terjadinya pembunuhan.

Baca Juga : Tak Hanya Keluarga FX Ong, Polisi Juga Temukan Dua Anjing Peliharaan Mati Tertembak

Tak hanya ART, tetangga FX Ong juga tidak ada yang mendengar suara temabakan tersebut.

Suara tembakan saat FX Ong menghabisi nyawa keluarganya yang tak terdengar oleh ART dan tetangga tentu saja menimbilkan pertanyaan.

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara akhirnya mengungkapkan penyebab suara tembakan tak terdengar pada malam itu.

Baca Juga : Pembunuhan Satu Keluarga, Cantiknya Yentin Margaretha Istri FX Ong

Dilansir Grid.ID dari kompas.com, menurut Zulkarnain, senjata yang digunakan FX Ong bukan produksi pabrik.

Tapi itu adalah sejata yang sudah dimodifikasi sebelumnya.

"Jadi saya klarifikasi, sebelumnya saya bilang adalah pabrikan Taiwan.

Baca Juga : Terbongkarnya Pembunuhan Satu Keluarga FX Ong Gara-gara Ini...

Hasil uji balistik, senjata itu hanya gagangnya saja yang pabrikan, sementara laras senjata buatan sendiri, artinya senjatanya adalah rakitan,” kata Zulkarnain.

Zulkarnain mengungkapkan jika letusan senjata revolver berbeda dengan senjata jenis glock.

“Saya rasa senjata revolver itu suaranya tidak terlalu keras, apalagi di dalam kamar.

Baca Juga : Perbedaan Teori Pembunuhan Jamal Khashoggi Versi Turki dan Arab Saudi

Dan, bisa jadi kondisi malam pembantunya sudah tidur, sehingga tidak terdengar,” tambah Zulkarnain.

Dugaan lain dari Zulkarnain adalah senjata api yang digunakan FX Ong untuk membunuh keluarganya sempat dilapisi bantal untuk meredam suara tembakan.

Namun dugaan tersebut tidak terbukti karena tidak ditemukan satupun bantal yang tertembus peluru. (*)