Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Tepat pada hari ini, Minggu (28/10/2018), Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tahun, untuk mengenang tekad orang muda yang berjuang bersatu dalam perbedaan untuk kemerdekaan.
Hari Sumpah Pemuda juga menjadi bagian dari tonggak utama dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, yang secara khusus menyoroti tekad dari orang muda kala itu.
Tak bisa dipungkiri bahwa orang muda juga memiliki peran penting untuk kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga : Istilah Sumpah Pemuda Bukan Dicetuskan oleh Kongres Pemuda II
Bahkan bukan hanya untuk kemerdekaan Indonesia saja, namun orang muda masa kini juga menjadi tonggak bagi bangsa Indonesia.
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, sedikit kita mengenang bagaimana sejarah orang muda yang berjuang kala itu untuk kemerdekaan.
Ada beberapa hal yang terjadi dibalik sejarah hari sumpah pemuda.
Salah satu hal yang menarik adalah tidak digunakannya kata merdeka dalam Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928.
Baca Juga : Nikahi Wanita Idamannya, Pria asal Jogja Ini Beri Mahar Ikrar Sumpah Pemuda
Ironi memang, sebuah kongres tersebut yang bertujuan untuk kemerdekaan, justru melarang penggunaan kata merdeka.
Dikutip dari laman Tribun Manado, larangan menyebutkan kata merdeka saat penyelenggaraan Kongres Pemuda II, dikarenakan polisi Belanda mengawasi kegiatan mereka dengan ketat.
Bahkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diperdengarkan untuk pertama kalinya di hadapan para peserta Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1982 pun dimainkan tanpa syair.
WR Supratman, sang pencipta lagu Indonesia Raya, hanya memainkan lagu tersebut dengan instrumen biola tanpa menggunakan syair, mengingat syair tersebut mengandung kata merdeka.
Baca Juga : Merdunya Suara Via Vallen Sampai Maia Estianty Bawakan Lagu Khusus Sumpah Pemuda
Kata "merdeka" seakan menjadi sebuah kata terlarang saat Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.
Tapi, berkat kecerdasan para pemuda, mereka mampu merumuskan Ikrar atau Sumpah Pemuda yang menjadi pergerakan kemerdekaan meski tanpa menggunakan kata merdeka.
Hingga akhirnya seperti yang dikutip dari kompas.com, para pemuda yang dengan didasari rasa bangga, senasib dan satu tujuan berhasil merumuskan sebuah deklarasi.
Deklarasi yang kita kenal dengan nama Sumpah Pemuda yang sebenarnya namanya muncul setelah putusan kongres dilakukan.
Adapun hasil Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 yang diselenggarakan di Batavia (Jakarta) adalah sebagai berikut.
Baca Juga : Sumpah Pemuda : Kongres Pemuda yang Tak Boleh Berkata Merdeka Pertama : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Baca Juga : Mengintip Sisi Lain Museum Sumpah Pemuda yang Dijuluki Gedung Kramat 106 dan Pernah Berisi Meja Biliar
Melihat perjuangan para pemuda kala itu, sebagai kaum muda, hendaknya kalian bisa menjadikan momen Hari Sumpah Pemuda sebagai motavasi bagi kalian untuk menjaga keutuhan negara ini.
Selamat Hari Sumpah Pemuda. (*)