Find Us On Social Media :

Sebelum Pesawat Lion Air Jatuh, Sang Pilot Sempat Meminta Kembali ke Bandara dan Keluhkan Masalah Teknis

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Senin, 29 Oktober 2018 | 12:41 WIB

Sebelum pesawat Lion Air jatuh, sang pilot sempat meminta kembali ke bandara Soekarno-Hatta

Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad

Grid.ID - Pesawat Lion Air jatuh pada Senin (29/10/2018).

Kabar terkini menyatakan pesawat Lion Air jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat.

Sebelum pesawat Lion Air jatuh, rupanya sang pilot, Bhavye Suneja, diketahui sempat meminta kembali ke bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang karena mengeluhkan adanya masalah teknis.

Baca Juga : Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho Unggah Foto Serpihan Pesawat Lion Air Jatuh di Perairan Karawang 

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang, Danang Priandoko seperti dilansir laman Tribunnews pada (29/10/2018).

Danang mengatakan, pilot pesawat sempat meminta return to base (RTB) ke petugas pengawas Bandara Soekarno-Hatta.

"Sempat meminta kembali, tetapi rupanya tak kunjung tiba. Ternyata memang hilang kontak dan jatuh," kata Danang.

 Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Hilang Kontak, Keluarga Penumpang Padati Bandara Depati Amir Pangkalpinang

 

 

Sebelum pesawat Lion Air hilang kontak, rupanya sang pilot sempat ungkapkan adanya masalah teknis pada pesawatnya.

Dilansir Grid.ID dari laman Tribunnews.com pada Senin (29/10/2018), pesawat Lion Air JT610 ini lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta dalam keadaan normal.

Namun, tidak lama kemudian, pilot Pesawat Lion Air JT610 kembali menghubungi ke menara pengawas dan meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh Membawa 178 Penumpang Dewasa, 1 Anak-anak dan 2 Bayi

Pilot tersebut sempat mengungkapkan alasannya untuk meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta karena mendeteksi adanya permasalahan teknis dalam pesawat.

Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut kendala teknis apa yang dialami oleh pilot pesawat Lion Air JT610 saat itu.

Kemudian ATC mengarahkan pesawat menuju ke arah tertentu.

Baca Juga : BASARNAS: Pesawat Lion Air JT610 Jatuh

Setelah mendapat arahan dari menara pengawas atau ATC, beberapa menit kemudian pesawat Lion Air JT610 menghubungi menara pengawas yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma.

Momen itu menjadi kontak terakhir antara pesawat Lion Air JT610 dengan pihak ATC yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma.

Baca Juga : BREAKING NEWS: Pesawat Lion Air Hilang Kontak, Pilot Sempat Laporkan Ada Masalah

Menhub: "Memang ada indikasi pesawat tak bisa lanjut terbang"

Dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com pada (29/10/2018), Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengonfirmasi kebenaran hilangnya kontak pesawat Lion Air yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang.

"Tadi sejak satu jam yang lalu saya mendapat informasi dari beberapa teman-teman AirNav dan Dirjen Perhubungan Udara bahwa ada satu pesawat yang lost contact, yang terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang," ucap Budi Karya seperti dilansir Kompas (29/10/2018).

Pesawat yang dimaksud rupanya adalah pesawat Lion Air yang jatuh di Kawasan perairan Karawang pada Senin pagi (29/10/2018) tadi.

Baca Juga : BASARNAS: Pesawat Lion Air JT610 Jatuh

Adapun pesawat tersebut memiliki nomor penerbangan JT 610 dan mengudara pada pukul 6.10 WIB dan dijadwalkan mendarat di Pangkal Pinang pada pukul 7.10 WIB.

Budi Karya menjelaskan, informasi soal hilangnya kontak tersebut ia terima pada pukul 6.33 WIB.

Ia pun langsung menugaskan para pihak yang menjadi stakeholder untuk menangani informasi tersebut dan ditemukan bahwa pesawat Lion Air yang jatuh tersebut sempat diindikasikan tak bisa lanjut terbang.

“Dari pengamatan yang ada, memang ada indikasi pesawat itu tidak bisa lanjut terbang, tetapi kami tetap masih klarifikasi dan masih tetap berharap kemungkinan yang terbaik selalu kita doakan," ucap Budi Karya.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT610 Baru 2 Bulan Mengudara

Kini, pemerintah melalui Kemenhub menyatakan telah membuat pusat krisis atau crisis center di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta bersama dengan Basarnas dan KNKT.

"Nanti saya akan ke sana untuk mendiskusikan status pesawat itu dan bila ada sesuatu yang tidak dikehendaki tentunya bagaimana Basarnas dan KNKT melakukan sesuatu upaya-upaya. Kami prihatin dan masih tetap berusaha untuk mendoakan agar kemungkinan yang terbaik bisa ditemukan," ujar Menhub Budi Karya Sumadi.

Pesawat Lion Air yang jatuh merupakan pesawat Lion Air JT 610.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT610 Jatuh, Puing-puing Mulai Ditemukan

Pesawat tersebut merupakan pesawat dengan tipe Boeing 737-8 Max.

Berdasarkan penelusuran Kompas, diketahui pesawat ini mengangkut 178 penumpang, satu penumpang anak-anak, dua bayi, dua pilot, dan lima flight attendants.

Sebelumnya diberitakan pesawat Lion Air hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta.

Kini, pesawat tersebut diduga jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat. (*)

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT610 Baru 2 Bulan Mengudara