Find Us On Social Media :

Jadi Korban Lion Air JT610, Seorang Penumpang Sempat Mengeluh Sebelum Lepas Landas

By Menda Clara Florencia, Senin, 29 Oktober 2018 | 15:36 WIB

Pesawat Lion Air Jatuh, Humas BNPB Sutopo bagikan foto serpihan puing pesawat

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Bandar Udara Halim Perdana membuka salah satu posko pengaduan terhadap korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Keluarga korban jatuhnya Lion AirJT 610 pun mulai mendatangi posko.

Seorang ibu bernama Tine selalu menutup wajahnya karena menahan tangis. Sang adik Rumadi Ramdhan (40) termasuk dalam daftar nama korban Lion Air JT610.

Rumadi Ramdhan ada di dalam pesawat tujuan Pangkal Pinang itu untuk memenuhi tugasnya di sana.

Baca Juga : Kisah Sony Setiawan, Calon Penumpang yang Selamat dari Kecelakaan Lion Air JT610

Tine pun tak kuasa menahan tangis kala melihat pesawat yang ditumpangi adiknya hilang kontak dan dinyatakan jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Ia hanya mengingat perkataan sang adik semalam sebelum keberangkatan.

Baca Juga : Maia Estianty Dikabarkan Menikah di Jepang, Kekasih Al Ghazali Update Foto di Tokyo

Menurut cerita Tine, Rumadi sempat mengaku lelah semalam sebelum berangkat.

"Enggak ada firasat saya, cuma kemarin disuruh apa gitu dia bilang 'ah enggak ah capek'," kata Tine, kepada Grid.ID di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018).

Tine masih berharap jika adiknya dapat ditemukan dalam keadaan selamat.

"Mudah-mudahan ya Allah selamat, amin," pungkasnya.

Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, Basarnas Kerahkan Kapal, Helikopter, hingga Robot Penyelam untuk Evakuasi Korban

Melalui laman basarnas.go.id, pesawat Lion Air diketahui mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi, dengan total penumpang dan kru sebanyak 189 orang (29/10/2018).

Sejauh ini tim evakuasi telah dikerahkan, mulai dari Basarnas hingga robot penyelam.

Dilansir Grid.ID dari laman Kompas, Basarnas telah menurunkan total 150 tim dan satpol air polres Karawang dengan jumlah penyelam sebanyak 30 orang.

Dalam akun twitter resmi Basarnas mengumumkan telah mengerahkan kapal dan helikopter yang menuju ke perairan Karawang untuk mengevakuasi korban pesawat Lion Air JT-610 (29/10/2018).

Baca Juga : Kepala Otoritas Bandara Soekarno Hatta Pastikan Kondisi Pesawat Lion Air JT610 Dinyatakan Layak Terbang

Tim Basarnas juga berkoordinasi dengan kapal yang melintas di perairan Karawang.

Kini beberapa nelayan setempat juga tampak membantu pencarian para korban pesawat jatuh.

Bahkan tak hanya menurunkan tim-nya, Kepala Basarnas, M. Syaugi juga turun langsung memimpin operasi SAR jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

Baca Juga : 6 Kantong Jenazah Korban Pesawat Lion Air JT610 Dibawa ke RS Polri

Tak hanya itu, melansir dari laman kompas (29/10/2018), Basarnas juga tampak menerjunkan robot penyelam di lokasi jatuhnya pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 lalu.

Dalam pencarian ini, tim Basarnas juga menggunakan yakni alat semacam robot penyelam yaitu Remotely Operated Vehicles (ROV) untuk melakukan pencarian korban di dalam air.

"Kami akan gunakan ROV, robot penyelam untuk melihat karakteristik di bawah laut," kata Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor, melalui pesan singkatnya, Senin (29/10/2018).

Saat ini, Tim Basarnas telah menemukan serpihan puing-puing pesawat hingga potongan bagian tubuh.

Beberapa dokumen, seperti KTP, SIM, Ijazah, handphone, dan tas menjadi salah satu penemuan dari tim Basarnas.

Korban dan temuan lainnya akan dibawa ke posko utama di pelabuhan JCIT 2, Tanjung Priok, Jakarta.

 

(*)