Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Alfiani Hidayati Solikah (19), merupakan salah satu pramugari Lion Air JT610 yang bertugas dalam pernerbangan naas yang terjadi pada Senin (29/10/2010) pagi.
Ibunda Alfiani Hidayati Solikah, Sukartini rupanya memiliki firasat buruk sebelum pesawat Lion Air JT610 yang ditumpangi anak semata wayang itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Seperti yang Grid.ID lansir dari Kompas.com, dua hari sebelum tragedi Lion Air JT610 itu, Sukartini rupanya dikejutkan seekor burung perkutut yang tiba-tiba jatuh di tandon air di lantai dua rumahnya.
Baca Juga : Merinding! Ini Unggahan Alfiani, Pramugari Lion Air JT610 di Instagramnya Sebelum Bertugas
Baca Juga : 4 Brand Skincare Korea Bersertifikat Halal yang Bisa Kalian Coba!
Tak mengira bakal terjadi sesuatu pada anak semata wayangnya, Sukartini menyelamatkan burung perkutut itu lalu dimasukkan ke sangkar.
"Kejadian hari sabtu (27/10/2018) sore. Saat ini burungnya masih hidup," kata Sukartini saat menerima Bupati Madiun Ahmad Dawami yang berkunjung ke rumahnya, Senin (29/10/2018) malam.
Sukartini tak menyangka, burung perkutut yang jatuh di tandon air rumahnya menjadi pertanda buruk bagi putri tunggalnya.
Baca Juga : Cara Agar Tidak Terlihat Gemuk Saat Memakai Busana Motif Garis Horizontal
Baca Juga : Berikut 10 Fakta Seputar Pesawat Lion Air Jatuh, Sempat Hilang Kontak Hingga 24 Jenazah Telah Ditemukan
Dua hari kemudian, Sukartini dikejutkan kabar putrinya menjadi pramugari pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin kemarin.
Sukartini tak kuasa menyembunyikan kesedihannya setelah mendapatkan kabar buruk menimpa Alfiani.
Hingga tengah malam, bersama Slamet, suaminya, Sukartini tetap berjaga menunggu kepastian nasib putrinya.
Baca Juga : 3 Jenis Hijab Favorit Ayana Jihye Moon yang Nyaman Digunakan Untuk Sehari-Hari
Baca Juga : Maia Estianty Menikah di Jepang, Al, El, Dul Menangis saat Prosesi Akad Nikah sang Ibunda
"Sampai sekarang saya sedih dan loyo," tandas Sukartini.
Seperti yang diketahui, pesawat Lion Air JT610 dengan tipe B737-8 Max itu lepas landas pukul 06.10 WIB dari Bandara Soekarno Hatta, Banten menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang yang dijadwalkan mendarat pukul 07.20 WIB.
Namun, pesawat tersebut hilang kontak pukul 06.33 WIB.
Baca Juga : Hadirkan Saksi Ahli Hukum Pidana di Sidang, Ahmad Dhani Disebut Tak Bersalah
Pesawat Lion Air JT610 tersebut diketahui mengangkut 189 orang dengan 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dua bayi, dua pilot, dan selebihnya adalah kru pesawat.
(*)