Find Us On Social Media :

Firasat Buruk Orang Tua Pramugari Alfiani, Dua Hari Sebelum Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang

By Irene Cynthia Hadi, Selasa, 30 Oktober 2018 | 10:18 WIB

Firasat Buruk Orang Tua Pramugari Alfiani (tengah) Sebelum Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang

 

Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi

Grid.ID - Sebelum pesawat Lion Air jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, orang tua pramugari Alfiani Hidayati Solikah (19), ternyata memiliki firasat buruk.

Dikutip dari Kompas.com, firasat buruk itu dialami orang tua pramugari Alfiani, 2 hari sebelum pesawat Lion Air jatuh di perairan Karawang.

Firasat buruk yang dialami orang tua pramugari Alfiani sebelum pesawat Lion Air jatuh di perairan Karawang ini melibatkan burung perkutut di rumah mereka.

Baca Juga : Belum Genap Sebulan Menikah, Deryl Jadi Korban Pesawat Lion Air Jatuh di Perairan Karawang

Menurut sang ibu yakni Sukartini, ia sempat terkejut dengan burung perkutut di rumahnya.

Namun burung itu bukan datang begitu saja.

Burung perkutut itu tiba-tiba jatuh di rumah Alfiani dan orang tuanya.

Baca Juga : Sempat Menolak Keluar Rumah, Keluarga Bhavye Suneja, Pilot Lion Air Jatuh Akhirnya Mau Berangkat ke Jakarta

Menurut Sukartini, burung tersebut terjatuh di tandon air rumah mereka yang terletak di Madiun, Jawa Timur.

Sukartini lalu mengambil burung itu.

Ia menyelamatkannya dan memasukkannya ke sangkar.

Baca Juga : Jenazah Korban Pesawat Lion Air JT610 Ditemukan Dalam Keadaan Tidak Utuh

Hingga hari ini, Selasa (30/10/2018), burung perkutut itu masih hidup dan sehat.

"Kejadian hari sabtu (27/10/2018) sore. Saat ini burungnya masih hidup," kata Sukartini, seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Sayang, Sukartini tidak menyangka jika kejadian itu menjadi pertanda buruk bagi keluarganya.

Baca Juga : Staf KLHK Jadi Korban Pesawat Lion Air Jatuh, Sang Istri Yakin Jika Suaminya Masih Hidup

Putri tunggalnya, Alfiani menjadi salah satu korban dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang.

Masih dari Kompas.com, Alfiani ternyata baru 2 bulan menjalani tugas di Lion Air.

Warga Dukuh Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Madiun ini lulus dari sekolah pramugari di Yogyakarta sebelum akhirnya diterima di Lion Air.

Baca Juga : Cerita Ibunda Alfiani, Pramugari Lion Air JT610 yang Memiliki Firasat Buruk Sebelum Anaknya Bertugas

Gadis berusia 19 tahun ini dikenal pendiam, namun pintar berbahasa Inggris.

Kini, keluarga Alfiani masih berharap putri tunggal mereka selamat dari kecelakaan pesawat tersebut.

Mereka masih menanti kabar meskipun ayah Alfiani kini sudah menolak untuk menonton televisi yang terus memberitakan kecelakaan tersebut.

Baca Juga : Basarnas Kerahkan 47 Penyelam Khusus untuk Proses Evakuasi Pesawat Lion Air JT610

Sebelumnya, pesawat Lion Air dengan nomor JT-610 tujuan Pangkal Pinang dikabarkan hilang kontak pada Senin (29/10/2018) pagi.

Dilansir dari Grid.ID, Lion Air JT-610 hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB usai lepas landas pada pukul 06.10 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Pesawat tidak mendarat hingga jadwal yang ditentukan yakni pukul 06.20 WIB.

Usai hilang, pencarian pun dilakukan.

Baca Juga : Kemenkominfo dan Humas BNPB Pastikan Foto dan Video Detik-detik Pesawat Lion Air Jatuh Adalah Hoaks

Basarnas kemudian memastikan Lion Air JT-610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Pesawat tersebut membawa 189 penumpang dengan rincian 179 penumpang dewasa, 1 anak, 2 bayi, 2 pilot dan 5 kru.

Hingga kini, evakuasi masih terus dilakukan.

(*)