"Harapannya pagi ini sudah mulai berjalan mereka untuk menyapu di bawah laut tersebut kapal atas permukaan itu radiusnya sampai 10 nautical miles," tambahnya.
Perluasan ini menurut Kepala Basarnas dilakukan karena posisi pesawat kemungkinan akan terus berubah dan bergerak sesuai dengan arah angin dan kecepatan arus.
Selain melakukan perluasan, Tim Basarnas juga mengerahkan alat-alat khusus pendeteksi bawah laut.
Baca Juga : Wujud Jenazah Korban Lion Air JT610 Tidak Utuh, Tim DVI Alami Kendala Identifikasi
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Kasubdir Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Polairud Baharkam Polri, Kombes Yassin Kosasih menjelaskan bahwa peralatan tersebut digunakan untuk mencari kotak hitam atau black box dan badan pesawat.