Find Us On Social Media :

Sedih! Kisah Pilu Kekasih Pramugari Korban Lion Air JT610 Ini Akan Lamaran 5 Bulan Lagi

By Okki Margaretha, Selasa, 30 Oktober 2018 | 12:00 WIB

Pramugari Lion Air JT610, Mery Yulyanda, yang menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat. Rencananya, Mery Yulyanda akan melangsungkan acara lamaran lima bulan lagi.

Grid.ID – Jatuhnya pesawat Lion Air JT610 Senin (29/10/2018) kemarin menyisakan kisah sedih bagi keluarga penumpang.

Salah satu kisah sedih berasal dari kekasih salah seorang pramugari Lion Air JT619 Mery Yulyanda, Muhammad Husni Fadhil.

Di hari nahas itu, Mery Yulyanda dan kekasihnya, Muhammad Husni Fadhil sempat berbincang melalui pesan WhatsApp.

Baca Juga : Pilu! Ini Chat Terakhir yang Tak Akan Pernah Berbalas dari Kekasih Pramugari Lion Air JT610

Baca Juga : Cara Agar Tidak Terlihat Gemuk Saat Memakai Blus Tunik Hijab

Dalam chat mereka, Mery Yulyanda sempat ditemani sepanjang perjalanan menuju bandara oleh kekasihnya.

Sekitar pukul 03.01 dini hari, Mery Yulyanda sempat mengabari kalau dia sudah berada di dalam sebuah mobil kecil.

Kala itu, pesan dari Muhammad Husni Fadhil masih berbalas.

Baca Juga : Tim DVI Polda Jatim Datangi Kediaman Alfiani, Pramugari Lion Air JT610 di Madiun untuk Ambil Sampel Darah dan Rambut

Baca Juga : 3 Tutorial Hijab Untuk Kebaya yang Simpel Jadi Andalan Para Hijabers

Mery Yulyanda kembali mengabari kalau dia sedang melakukan briefing bersama kru awak kabin yang akan bertolak menuju Pangkal Pinang.

Ketika itu, Muhammad Husni Fadhil pamit untuk tidur karena sudah terlalu mengantuk, sampai akhirnya, sekitar pukul 09.10, Fadhil mengirimkan pesan kepada Mery Yulyanda yang sudah tak berbalas.

Muhammad Husni Fadhil mengirimkan pertanyaan bernada khawatir kepada kekasihnya.

Baca Juga : Cerita Ibunda Alfiani, Pramugari Lion Air JT610 yang Memiliki Firasat Buruk Sebelum Anaknya Bertugas

Baca Juga : Simak Tips Sederhana Agar Hasil Catokan Rambut Jadi Tahan Lama

Kamu di mana?” tulis Muhammad Husni Fadhil, pesan yang tak akan pernah akan dibalas oleh Mery Yulyanda.

Rupanya, itu menjadi chat terakhir antara pramugari Lion Air JT610 Mery Yulyanda dengan kekasihnya, Muhammad Husni Fadhil.

Lebih pilu, rupanya, Mery Yulyanda dan kekasihnya Muhammad Husni Fadhil memiliki rencana untuk menikah.

Baca Juga : Merinding! Ini Unggahan Alfiani, Pramugari Lion Air JT610 di Instagramnya Sebelum Bertugas

Rencananya, lima bulan ke depan, Muhammad Husni Fadhil akan melamar Mery Yulyanda.

Hal ini diceritakan Muhammad Husni Fadhil melalaui akun media sosialnya, sambil memajang fotonya bersama sang kekasih, Mery Yulyanda.

Setiap sujud aku salalu mendoakan kamu sayang.

Baca Juga : Citra Novita Pramugari Lion Air JT610 Banjir Ucapan Duka di Akun Facebooknya

Aku memohon dan berharap kepada Allah untuk satukan kita.

Sampai kamu menjadi penyemangat hidup aku dan untuk cita-cita kita bersama ke depan.

Kamu ingin jadi istri aku dan aku pun ingin kamu menjadi ibu buat anak kita nanti, tapi Allah berkehendak lain.

Baca Juga : Beredar Foto Bayi Selamat Korban Pesawat Lion Air Jatuh, Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho: Itu Hoaks

Setiap langkah dan tujuan aku selalu memohon kepda Allah untuk bisa bersama kamu kembali untuk kita ke depan.

Kamu harus kembali bulan April 2019 kita akan lamaran sayang.

Kamu kembali ya sayang.

Baca Juga : Badan Pesawat Belum Ditemukan, Wilayah Pencarian Lion Air JT610 Diperluas

Enggak ada seorang pun yang bisa menggantikan kamu sayang.

Bagaimana keadaanmu aku akan tetap terima kamu apa adanya,” seperti dikutip Grid.ID, Selasa (30/10/2018).

Menurut manifes yang sudah dirilis, Merry Yulyanda adalah salah satu pramugari Lion Air JT610 yang ikut bertugas saat pesawat nahas itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Baca Juga : Mulai dari Gangguan Teknis Hingga Kemungkinan Terjadinya Bird Strike, Inilah Beberapa Dugaan Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 Menurut Para Pengamat

Seperti yang sudah diberitakan oleh Grid.ID sebelumnya, daftar manifes penerbangan Lion Air JT610 disebutkan terdapat 189 penumpang di dalam pesawat.

Dari 189 penumpang itu, 171 di antaranya adalah penumpang dewasa, 1 anak-anak dan 2 invant atau bayi dan 8 orang kru termasuk pilot.

(*)