Find Us On Social Media :

KNKT Bantah Pesawat Lion Air JT 610 Meledak Sebelum Jatuh

By Seto Ajinugroho, Selasa, 30 Oktober 2018 | 15:43 WIB

Proses evakuasi Lion Air JT 610, KNKT Bantah Pesawat Lion Air JT 610 Meledak Sebelum Jatuh

Grid.ID - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bantah Pesawat Lion Air JT 610 Meledak Sebelum jatuh.

KNKT mengatakan pesawat Lion Air JT 610 tidak meledak sebelum jatuh ke laut.

Pesawat Lion Air JT 610, kata KNKT kuat dugaan hancur saat jatuh membentur air.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/10) Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menduga besar kemungkinan hal tersebut terjadi.

Baca Juga : Polisi Tak Izinkan Keluarga Saksikan Jenazah Korban Lion Air JT 610

"Karena kecepatannya tinggi. Waktu impact itu ya kemungkinan besar akan tidak utuh," ujar Soerjanto, di gedung Crisis Center Terminal IB Bandara Soetta, Senin (29/10).

Soerjanto yakin jika pesawat Lion Air JT 610 tidak meledak di langit.

"Kalau pecah di udara, sebarannya berkilo-kilo. Tapi, ini kan cuma di titik itu saja," ujar Soerjanto.

Sementara itu 14 kapal dikerahkan untuk mencari korban dan badan pesawat Lion Air JT 610.

Baca Juga : Lion Air Jatuh, Proses Identifikasi DNA Potongan Tubuh Korban Butuh Waktu 4 Sampai 5 Hari

Baca Juga : 4 Brand Skincare Korea Bersertifikat Halal yang Bisa Kalian Coba!

Tim SAR gabungan berusaha keras melakukan pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT 610.

Mereka melakukan pencarian selama 24 jam terus menerus.

"Enggak berhenti 24 jam itu penting kami menggunakan sif operasi pencarian," kata Direktur Operasi Basarnas Bambang Suryo dalam konferensi pers.

Pergantian shift pencarian sendiri dilakukan demi efektifitas proses evakuasi.

Baca Juga : Dari Spesifikasi Hingga Harga, Inilah 3 Fakta Boeing 737 MAX-8, Jenis Pesawat Lion Air yang Jatuh di Perairan Karawang

Baca Juga : Cara Agar Tidak Terlihat Gemuk Saat Memakai Busana Motif Garis Horizontal

"Mungkin 4-5 jam ganti personel terus sampai dengan kita maksimalkan untuk menemukan bangkai kapal tersebut," sambung dia.

14 kapal dikerahkan untuk melakukan operasi SAR terhadap Lion Air JT 610.

Pencarian sendiri dilakukan melalui permukaan laut, bawah laut dan udara.

Sedangkan sampai saat ini jumlah korban hasil proses evakuasi Lion Air JT 610 sebanyak 24 jenazah.

"Informasi per 29 Oktober 2018 bahwa telah menerima konfirmasi dari Basarnas yaitu 24 kantong jenazah. Upaya evakuasi seluruh penumpang, kru, dan pesawat JT-610 yang mengalami kecelakaan pada Senin di perairan Karawang, Jawa Barat, akan terus dilakukan," kata Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro kepada Kompas.com pada Selasa dini hari, (30/10).

Seperti diketahui, seluruh korban dari Lion Air JT 610 bakal dibawa ke RS Polri Kramat Jati. (*)