Find Us On Social Media :

Sony Setiawan, Penumpang yang Batal Naik Lion Air JT610 Rindu Canda Tawa Temannya yang Jadi Korban

By Nurul Nareswari, Selasa, 30 Oktober 2018 | 16:48 WIB

Sony Setiawan, calon penumpang yang selamat dari Lion Air JT610

Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari

Grid.ID - Musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT610 masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban yang ditinggalkan.

Salah satunya adalah Sony Setiawan calon penumpang Lion Air JT610 yang batal naik pesawat tersebut lantaran terlambat sampai bandara saat keberangkatan.

Sony Setiawan yang merupakan pegawai Kanwil Ditjen Perbendaharaan Babel ini tertinggal pesawat Lion Air JT610 akibat terjebak macet di tol Cikampek.

Di dalam pesawat nahas tersebut dikabarkan ada enam anggota DPRD Babel, dan dua staf DPRD Babel.

Baca Juga : 5 Fakta Suami Baru Maia Estianty, Kaya Raya dan Berkharisma!

Sony mengaku bahwa lima orang temannya ada di pesawat tersebut dan menjadi korban.

Sony pun mengenang masa-masa dirinya yang seringkali bercanda dengan teman-temannya tersebut di kantor.

"Kita sering bercanda ramai-ramai. Terus kemarin sepi bener. Saya kehilangan," ucap Sony Setiawan saat dihubungi host program acara Pagi-Pagi Pasti Happy dalam acara yang ditayangkan secara langsung pada Selasa (30/10/2018).

Baca Juga : Tanggapi Peristiwa Pesawat Lion Air Jatuh, Hotman Paris: Keluarga Korban Berhak Menuntut Ganti Rugi

Sebelumnya, dilansir dari Tribun Sumsel Sony menuturkan dirinya sempat lemas dan menangis saat mengetahui pesawat yang seharusnya ia tumpangi itu dikabarkan hilang kontak.

"Saya lemas sampai nangis, ini lah jalannya takdir Allah buat saya untuk memperbaiki diri. Karena tau saya telat saya beli tiket Sriwijaya yang 09.40 karena tadi parah sekali macetnya," katanya.

Dirinya bahkan menyebutkan sudah memiliki firasat buruk sejak kemarin sore.

Baca Juga : Menikah Bulan Depan, Mempelai Pria Justru Jadi Korban Lion Air JT610

Bahkan dirinya yang tak biasa mencetak boarding pass pun sudah mencetak boarding pass karena takut terlambat.

"Enggak ada firasat, dari kemarin sore enggak enak. Saya check online karena takut terlambat, tapi saya kok males benar pergi. Biasanya enggak pernah dicetak boarding pass," tandasnya. (*)