Find Us On Social Media :

Ayah Pilot Bhavye Suneja Berusaha Menahan Tangis Usai Dapat Kabar Pesawat Lion Air Jatuh

By Novita Nesti Saputri, Selasa, 30 Oktober 2018 | 17:49 WIB

Bhavye Suneja, Pilot Lion Air JT610 yang dikabarkan jatuh di perairan Jawa Barat, Senin (29/10/2018

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri

Grid.ID - Ayah pilot Bhavye Suneja merasakan duka mendalam hingga berusaha menahan tangis setelah mendengar kabar pesawat Lion Air jatuh.

Tragedi pesawat Lion Air jatuh menjadi duka mendalam bagi keluarga terutama ayah pilot Bhavye Suneja yang sampai menahas tangis usai mendapat kabar tersebut.

Setelah mendengar kabar pesawat Lion Air jatuh, ayah pilot Bhavye Suneja berusaha tabah dan menahan tangis ketika menemui orang-orang.

Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, Teknisi yang Jadi Korban Sempat Sampaikan Ucapan Terakhir dan Minta Doa pada Orang Tua

Keluarga Bhavye Suneja sangat menunggu kedatangannya ke rumah untuk festival tahunan Diwali.

Diwali adalah sebuah festival cahaya yang melambangkan kemenangan hal baik atas hal buruk dan lampu dinyalakan sebagai tanda perayaan dan harapan.

Tahun ini, festival Diwali jatuh pada tanggal 7 November.

Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, 5 Selebriti Tanah Air Ucapkan Belasungkawa untuk Keluarga Korban

Penantian keluarga Bhavye Suneja harus berakhir tragis pada Senin (29/10/2018) karena sosok yang ditunggu-tunggu telah menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.

Bhavye Suneja (31) merupakan pilot asal India yang menerbangkan pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

Pesawat tersebut terbang dengan rute Cengkareng-Pangkal Pinang dan berangkat dari bandara Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB.

Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, Seorang Penumpang Selamat karena Terlambat Tiba di Bandara Soekarno Hatta

Waktu yang dibutuhkan pesawat tersebut untuk tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang yaitu sekitar 70 menit.

Tapi 13 menit setelah lepas landas, pesawat dikabarkan hilang kontak.

Pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Baca Juga : Komunikasi Terakhir Pilot Lion Air dengan Pengawas Bandara Soekarno Hatta, Sempat Meminta Kembali

Pesawat ini mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi.

Selain itu, di dalam pesawat ini juga terdapat 8 kru pesawat yaitu pilot Bhavye Suneja, co-pilot Harvino, awak kabin Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

Pilot Bhavye Suneja sendiri sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam.

Baca Juga : Pilot Amerika Bagikan 9 Tips Mengamankan Diri Saat Terjadi Kecelakaan Pesawat

Sedangkan co-pilot Harvino memiliki jam terbang lebih dari 5.000 jam.

Ketika kabar duka sampai di kampung halaman sang pilot, India, keluarga sulit untuk menerima kenyataan tersebut.

Mereka sulit untuk menerima kenyataan bahwa pesawat yang diterbangkan oleh Bhavye Suneja mengalami kecelakaan.

Baca Juga : Puluhan Sisa Pakaian Korban dan Puing Lion Air JT 610 Hasil Evakuasi Dijejerkan di JICT 2

Ibu Bhavye Suneja, Sangeeta Suneja, menangis begitu mendengar kabar ini.

Dia meminta awak media yang berkumpul di luar kediamannya di perumahan Mayur Vihar untuk berdoa.

Dilansir Grid.ID dari The New Indian Express, tetangga menyebutk sosok Bhavye Suneja sebagai 'anak yang manis.'

Baca Juga : Bukan Cuma Sekali, Lion Air Pernah Alami 4 Kecelakaan Lainnya di Indonesia

Mereka menjadi saksi pertumbuhan sang pilot dari masa kecil hingga dewasa.

"Anakku teman sekolah Bhavye.

Hari ini, dia menghubungiku dari Dubai untuk mengatakan bahwa Bhavye meninggal dan mengungkapkan keterkejutannya," kata P. K. Sinha, tetangga keluarga Bhavye Suneja.

Baca Juga : Sembari Tunjukkan Foto Anaknya yang Jadi Korban Lion Air JT610, Seorang Ibu Menangis di Rumah Sakit Kramat Jati

Dia menambahkan, "Ayah Bahvye berusaha keras menunjukkan ketabahannya di depan orang dan tidak menangis.

Tapi kita tahu apa yang dia rasakan."

P. K. Sinha mengatakan bahwa Bhavye Suneja selalu pulang ke India untuk merayakan Diwali setiap tahunnya.

Baca Juga : Sempat Menolak Keluar Rumah, Keluarga Bhavye Suneja, Pilot Lion Air Jatuh Akhirnya Mau Berangkat ke Jakarta

Tapi sepertinya tidak untuk tahun ini.

Menurut keterangan tetangga sang pilot di India, Bhavye Suneja rencananya akan pulang pada 5 November 2018 untuk merayakan Diwali.

Seorang teman Sangeeta Suneja yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa saudara Bhavye Suneja menyangkal kematian sang pilot.

Baca Juga : Demi Dampingi Suami di Indonesia, Istri Bhavye Suneja, Pilot Lion Air Jatuh Rela Tinggalkan Posisi Tinggi di Pekerjaan

Dia mengungkapkan bahwa keluarga Bhavye Suneja masih berharap dia bisa selamat dan kembali kepada mereka.

"Ibunya sedang berangkat bekerja saat mereka mendengar kabar pesawat jatuh di televisi.

Sejak saat itu, mereka masih berharap jika Bhavye baik-baik saja," tutur Anil Gupta, tetangga keluarga Bhavye Suneja di India.

Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, Berikut Fakta Pilot Bhavye Suneja yang Berasal dari New Delhi, India

Bhavye Suneja sudah bekerja untuk Lion Air sejak Maret 2011.

Sementara itu, pihak Kedutaan Besar India di Jakarta telah mengkonfirmasi jika Bhavye Suneja meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat tersebut. (*)