Implementasinya ke pesawat dari teori ini kurang lebih meningkatkan kekuatan bahan konstruksi rangka pesawat dengan campuran baja dan alumunium yang lebih dominan.
Temuan Habibie ini juga dapat meringankan Operating Empty Weight (bobot pesawat tanpa berat penumpang dan bahan bakar) sebanyak 10 persen.
Angka ini bisa meningkat lagi sebanyak 25 persen ketika Habibie menyusupkan material komposit ke bagian pesawat.
Imbasnya, kinerja pesawat jadi lebih baik dan dapat terbang jauh.
Faktor Habibie juga berperan amat penting dalam penggabungan antar bagian pesawat.
Dengan teorinya ini setiap sambungan bagian pesawat jadi lebih kokoh, rangka tak gampang kelelahan dan tentunya lebih aman ketika terbang.
Bahkan Habibie pernah diberi kepercayaan oleh Departemen Riset dan Pengembangan Analisis Struktur di Hamburger Flugzeugbau (HFB) Jerman untuk membuat satu prototipe pesawat yang bisa tinggal landas dan mendarat, DO-31.
Rancangan DO-31 Habibie ini bahkan sampai dibeli oleh badan antariksa AS, NASA untuk keperluan penjelajahan luar angkasa mereka. (Seto Aji/Grid.ID)