Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri
Grid.ID - Proses penyelidikan masih berlanjut untuk kasus pembunuhan keluarga FX Ong dan polisi telah menemukan fakta baru.
Fakta baru telah ditemukan oleh polisi terkait kasus pembunuhan keluarga FX Ong setelah penyelidikan berlangsung selama hampir seminggu.
Kasus pembunuhan keluarga FX Ong akhirnya menemui babak baru dengan ditemukannya fakta baru oleh polisi setelah penyelidikan yang cukup lama.
Baca Juga : Ungkapan Terakhir Yentin Margaretha di Instagram Sehari Sebelum Kasus Pembunuhan Keluarga FX Ong Terjadi
Kasus pembunuhan keluarga FX Ong di Palembang mengejutkan publik pada Rabu (24/10/2018).
FX Ong (45), Margareth Yentin Liana (43), Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12) dan dua ekor anjing ditemukan meninggal dunia di satu rumah.
Sebelum FX Ong dan keluarganya ditemukan meninggal dunia, ternyata ayah dua anak itu sempat meminta maaf pada teman-temannya melalui pesan grup WhatsApp.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang teman FX Ong.
"Maafkan aku... teman-teman... Kenanglah kebaikanku saja Jangan membicarakan kejelekanku ... Jalan kalian masih panjang," tulis FX Ong di pesan grup Whats App seperti yang Grid.ID kutip dari Tribun Sumsel.
Saat polisi tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan jasad empat orang yang merupakan satu keluarga dengan luka tembak di kepala.
Baca Juga : Kasus Pembunuhan Keluarga FX Ong, Polisi Ungkap Penyebab Suara Tembakan Tak Terdengar ART
Selain ditemukannya jasad korban pembunuhan, polisi juga menemukan sebuah surat wasiat di tempat kejadian.
Fransiskus Xaverius Ong (45) adalah seorang ayah yang menjadi kepala keluarga yang bernasib tragis tersebut.
Pembunuhan ini pertama kali diketahui oleh ART keluarga FX Ong yang juga tinggal di rumah tersebut.
Baca Juga : Hanya Butuh 1x24 Jam Bagi Polisi untuk Mengungkap Jika FX Ong Habisi Keluarganya Sendiri
ART mengetahui kejadian ini saat dia berusaha untuk membangunkan salah satu anak FX Ong untuk sarapan.
Namun bukannya bangun, ART malah mendapati anak tersebut dalam kondisi tidak bernyawa dan kepala berlumuran darah.
ART yang terkejut menyaksikan jasad anak majikannya tersebut kemudian bergegas naik ke lantai atas untuk mencari majikannya.
Baca Juga : Sudah Dipersiapkan dengan Matang, Begini Cara FX Ong Habisi Keluarganya Sendiri
Sayang, dia justru kembali menemukan jasad tidak bernyawa di sana.
Pembunuhan diduga dilakukan pada malam hari saat anak-anak, istri FX Ong, dan ART tidur terlelap.
Sehari sebelumnya, ART menceritakan bahwa majikannya masih dalam keadaan hidup meski akhir-akhir ini sering ribut.
Baca Juga : Pembunuhan Satu Keluarga, Cantiknya Yentin Margaretha Istri FX Ong
Menurut kabar yang beredar, pembunuhan ini ditengarai adanya orang ketiga yang membuat hubungan rumah tangga FX Ong retak.
Berdasarkan hasil penyelidikan terbaru, polisi menemukan adanya dugaan lain penyebab terjadinya kasus pembunuhan keluarga FX Ong ini.
Hasil penyelidikan terbaru ini diungkapkan oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain pada Senin (29/10/2018).
Baca Juga : Tragedi Satu Keluarga Tewas di Palembang, Sosok Istri FX Ong Ternyata Sempat Bertemu Anjasmara
Dilansir Grid.ID dari kompas.com, polisi menemukan adanya utang yang melilit FX Ong sekitar Rp 8,9 miliar.
"Ada rekaman suara ditemukan di laptop korban (FX Ong).
Dalam rekaman itu dia sampaikan permintaan maaf dan tidak rela meninggalkan anak istrinya.
Baca Juga : Fakta Pembunuhan Satu Keluarga, FX Ong: Aku Sudah Lelah...
Kami juga mendapatkan kertas yang bertuliskan utang bisnis Rp 8,9 miliar.
Kira-kira begitu, selain persoalan perceraian juga ada tekanan keuangan,” kata Zulkarnain, Senin (29/10/2018).
Selain itu, polisi juga memastikan jika kasus tersebut merupakan kasus bunuh diri.
Baca Juga : Tak Hanya Keluarga FX Ong, Polisi Juga Temukan Dua Anjing Peliharaan Mati Tertembak
"Dalam konteks untuk menyimpulkan bunuh diri ini sudah dipastikan, (fakta) yang lain untuk menambahkan (bukti), tidak ada korelasi dengan konteks bunuh diri keluarga korban,” tambahnya.
Sampai saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap seluruh saksi termasuk rekan bisnis FX Ong.
Pihak kepolisian masih belum bisa memastikan adanya kerugian dari kasus bunuh diri satu keluarga ini. (*)