Tak hanya itu, bahkan sang ibunda selalu menemaninya belajar hingga pagi.
"Saya deket banget sama ibu. Kalo saya belajar tuh sampe jam 2-3 pagi sama ibu ditemenin, ibu juga bangun nemenin," lanjut Eko Patrio.
Artis kelahiran Nganjuk ini pun mengenang juga rasa masakan sang ibu, ucapan sang ibu, betapa ibu sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Namun, kini bagian itu telah kosong karena sang Ibunda telah menghembuskan nafas terakhir karena serangan jantung, kemarin Selasa (30/10/2018), pukul 15:30 WIB.
Baca Juga : Kenang Eko Patrio tentang Mendiang Ibunda: Sedekahnya Hebat!
"Jadi, nggak ada makanan enak selain ibu saya, tidak ada omongan yang enak, itu ibu saya. Buat saya, saya merasa ada yang hilang, tapi saya serahkan pada Allah SWT," ujar Eko Patrio.
Kepergian sang ibu, membuat lelaki yang terjun di dunia politik ini berpesan kepada adik-adiknya agar selalu menjaga keharmonisan dan wsaling bantu dalam kesulitan antar persaudaraan.
"Saya bilang ke adek-adek saya, kita ikhlas semuanya. Yang penting adalah satu, kita harus rukun, dia pesennya rukun aja. Trus udah gitu baik mantu, anak, itu adalah keluarga, jadi harus rukun. Cucu-cucu juga harus deket. Jadi kita Alhamdulillah, adek-adek semua, mantu support semua," kata Eko Patrio.