Sementara kakaknya, Kusnan Kirana, membiayai sekolah Rusdi karena waktu itu penghasilan Rusdi cuma Rp 95 ribu sebulan dari berjualan mesin tik.
Rusdi diketahui pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi di Universitas Pancasila, Jakarta dan dari sanalah ia kemudian memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.
Adik-kakak ini akhirnya memutuskan membuka jasa travel dan tour yang diberi nama Lion Tour.
Dari bisnis travel dan tour inilah, Rusdi Kirana dan kakaknya membangun perusahaan penerbangan yang bernama Lion Air.
Baca Juga : Evakuasi Lion Air Memasuki Hari Ketiga, Tim Fokuskan Pencarian Korban dan Black Box Pesawat
Lion Air mengajukan izin terbang pada tahun 1999 dan baru dikabulkan setahun kemudian.
Bermodal satu pesawat Boeing bekas, Rusdi mulai mewujudkan mimpinya yaitu We Make People Fly yang kemudian ia patenkan menjadi slogan Lion Air.
2. Berada di peringkat ke-33 daftar orang terkaya di Indonesia
Dilansir dari laman Forbes.com, Rusdi Kirana bersama dengan kakaknya Kusnan Kirana, menduduki peringkat ke-33 dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2017.
Baca Juga : Kisah Haru Intan, Calon Suaminya Jadi Korban Pesawat Lion Air Jatuh Saat Hendak Menikah 2 Minggu Lagi
Dua bersaudara ini menduduki peringkat tersebut karena memiliki kekayaan diperkirakan bernilai 970 juta dolar AS atau sekitar Rp 14,7 triliun.
Kekayaan keduanya berasal dari Lion Group yang berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara.
Lion Air, bagian dari Lion Group, tercatat memiliki 110 pesawat dan melayani 180 rute baik domestik maupun mancanegara.
Lion Group yang dipimpinnya menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan yaitu Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air dan Thai Lion Air.
Baca Juga : Ucapkan Bela Sungkawa, Pendiri Lion Air Rusdi Kirana Temui Keluarga Korban Jatuhnya Lion Air JT 610