Find Us On Social Media :

Lion Air Jatuh, Orang Tua Pilot Bhavye Suneja: Dia Baik-baik Saja, Kami akan Membawanya Kembali

By Hastin Munawaroh, Rabu, 31 Oktober 2018 | 12:51 WIB

Lion Air Jatuh, Orang Tua Pilot Bhavye Suneja: Dia Baik-baik Saja, Kami akan Membawanya Kembali

Grid.ID - Sehari pasca tragedi pesawat Lion Air jatuh, yakni pada Selasa (30/10/2018) orang tua pilot Bhavye Suneja berangkat ke Jakarta.

Pesawat Lion Air jatuh di Karawang sebelumnya dikemudikan oleh pilot Bhavye Suneja dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang.

Setelah ada kabar pesawat Lion Air jatuh, keluarga pilot Bhavye Suneja menolak keluar dari kediaman mereka.

Beberapa jam setelah Kedutaan Besar India di Jakarta mengabarkan soal kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 itu, teman-teman dan keluarga Bhavye Suneja berkumpul di rumah orang tua sang pilot di Delhi Mayur Vihar-I.

Baca Juga : Sempat Menolak Keluar Rumah, Keluarga Bhavye Suneja, Pilot Lion Air Jatuh Akhirnya Mau Berangkat ke Jakarta

Melansir Indian Express, orang tua Bhavye Suneja yakin anaknya baik-baik saja.

Orang tuanya juga yakin kalau mereka akan membawa kembali Bhavye Suneja ke New Delhi.

"Dia baik-baik saja. Kami akan membawanya kembali," ujar orang tua Bhavye.

Meski sempat menolak untuk keluar dari kediaman mereka, orang tua pilot Bhavye Suneja akhirnya mau berangkat ke Jakarta.

Diwartakan KompasTV, kedua orang tua Bhavye Suneja terlihat keluar dari rumah dan bertolak menuju bandara New Delhi.

Ibu sang pilot sempat meminta agar kerabat mendoakan mereka.

Baca Juga : Lion Air Jatuh, Inilah Kesaksian Penumpang Terakhir JT-610 Rute Denpasar-Jakarta: Ada Bau Gosong, Semuanya Teriak Allahuakbar!

Pilot Bhavye Suneja sendiri diketahui telah bekerja dengan Lion Air selama tujuh tahun.

Ia juga diketahui telah cukup berpengalaman dengan lebih dari 6.000 jam terbang.

Bhavye Suneja ikut hilang bersama korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang ia kemudikan.

Baca Juga : 5 Fakta Rusdi Kirana, Bos Lion Air yang Mengawali Karirnya Sebagai Penjual Mesin Tik

Setelah Lion Air jatuh, banyak dugaan muncul terkait penyebab mengapa pesawat tersebut bisa sampai mengalami kecelakaan.

Ada isu yang mengatakan kalau pesawat itu rusak.

Bahkan, sempat ada laporan dari sang pilot, Bhavye Suneja kalau flight control system Lion Air JT 610 itu bermasalah.

Baca Juga : Analisis Gema Goeyardi, Pilot FAA Commercial Jet Soal Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh: Ada yang Salah dengan Pesawat Ini

Sosok Bhavye Suneja di Mata Teman-temannya

Menurut seorang teman kecilnya, Bhavye Suneja bercita-cita menjadi pilot sejak masih kecil.

"Bhavye bermimpi menjadi pilot sejak kecil. Terbang adalah gairahnya," katanya.

Dikatakan lebih lanjut, Bhavye merupakan sosok yang senang bepergian.

Namun, dirinya ingin kembali ke Delhi agar dekat dengan keluarganya.

Baca Juga : Mantan Pilot Senior, Stephanus G.S Ungkap Dugaan Penyebab Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang: Mirip Air Asia, Nggak Masuk Akal!

Selain itu, Bhavye di mata teman-temannya adalah sosok yang murah senyum.

Bahkan di sekolah, ketika mendapat nilai rendah, dia akan tetap bahagia.

Rekan sesama pilot Bhavye Suneja, Rishabb Manchanda pun turut mengungkap karakter Bhavye di matanya.

"Dia adalah pilot berkualitas. Kami sering ngobrol tentang penerbangan dan pendaratan kami," katanya.

"Berita ini sungguh menghancurkan dan saya sebagai pilot mencoba memahami apa yang salah," lanjutnya.

Kepada The Indian Express, Rishabb mengatakan, dirinya masih berharap Bhavye Suneja selamat.

Baca Juga : Ayah Pilot Bhavye Suneja Berusaha Menahan Tangis Usai Dapat Kabar Pesawat Lion Air Jatuh

Sebelum peristiwa Lion Air jatuh ini, istri Bhavye Suneja, Garima Sethi sempat dijanjikan untuk merayakan Diwali bersama.

Pilot Bhavye Suneja berjanji pada sang istri akan kembali ke India pada tanggal 5 November 2018.

Baca Juga : Istri Pilot Bhavye Suneja Sempat Dijanjikan Rayakan Diwali Bersama Sebelum Peristiwa Pesawat Lion Air Jatuh

Garima Sethi bahkan dikabarkan telah mempersiapkan saree khusus untuk merayakan Diwali bersama sang suami.

Perayaan Diwali ini rupanya direncanakan sebagai liburan keluarga yang dipersiapkan khusus untuk sang pilot yang selalu sibuk.

(*)