Khusnaini, ibunda Chandra yang terlihat lelah mengatakan, informasi tentang kecelakaan pesawat Lion JT 610 didapatnya dari televisi yang secara tak sengaja ia tonton pada Senin lalu.
Khusnaini langsung menelepon salah satu anaknya bernama Bayu yang ada di Prabumulih untuk mengecek kabar tersebut.
Khusnaini cemas karena ia tahu anaknya, Chandra, dan menantunya, Cici, saat itu sedang dalam perjalanan pulang ke Pangkal Pinang, tempat mereka menetap usai menikah.
Baca Juga : Mengenal Perairan Tanjung Pakis Karawang, Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Keduanya usai berlibur di Bali.
“Setelah anak saya Bayu mendapat kepastian bahwa memang benar ada pesawat dari Jakarta tujuan Pangkal Pinang jatuh, ia langsung memesan tiket dan terbang ke Jakarta guna memastikan informasi tersebut dan mengecek keberadaan kakaknya, Chandra dan istrinya, Cici,” katanya
Khusnaini menambahkan, kepastian bahwa Chandra dan Cici ada dalam pesawat didapat setelah keluar daftar manivest pesawat yang tertulis nama Chandra Kirana dan Cici Ariska.
Khusnaini dan suaminya, Anang Urif, berharap dapat terbang ke Jakarta untuk melihat anak dan menantunya itu apapun keadaannya.
Namun karena sudah diwakili oleh anaknya, mereka hanya bisa pasrah menunggu di rumah di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan.
“Ya, sebenarnya kami sangat berharap bisa ke Jakarta melihat kondisi di sana, tapi sudah diwakili oleh dua kakak Chandra, maka kami menunggu saja di sini."
"Kami juga berharap jika sudah ditemukan, apa pun kondisinya, kedua anak kami dapat dikembalikan ke sini di PALI,” tambah Anang Urif.
(*)