Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, pada Senin (29/10/2018) masih menyisahkan duka yang mendalam.
Duka tersebut dirasakan salah satunya dari keluarga Anang Urif dan istrinya, Khusnaini, warga Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Pasalnya dua orang anggota keluarga mereka, masing-masing Chandra Kirana (29) dan istrinya, Cici Arsika (28), turut menjadi korban dalam peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Baca Juga : Basarnas Sudah Temukan Saksi Mata Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Chandra dan Cici sendiri merupakan 2 dari 4 warga PALI yang turut jadi korban jatuhnya pesawat JT 610 tersebut.
Seperti yang Grid.ID kutip dari Kompas.com, sejumlah keluarga dan tetangga masih berkumpul dikediamannya sembari menonton televisi untuk mendapatkan infromasi terbaru tentang peristiwa tragis tersebut.
Mereka berharap dan terus berdoa semoga ada keajaiban sehingga Chandra dan Cici yang baru menikah lima bulan itu ditemukan selamat dan dapat kembali berkumpul bersama mereka, walau mereka sadar harapan itu tipis.
Baca Juga : Panggilan Sayang Dul Jaelani untuk Maia Estianty, Bikin Terharu!
Khusnaini, ibunda Chandra yang terlihat lelah mengatakan, informasi tentang kecelakaan pesawat Lion JT 610 didapatnya dari televisi yang secara tak sengaja ia tonton pada Senin lalu.
Khusnaini langsung menelepon salah satu anaknya bernama Bayu yang ada di Prabumulih untuk mengecek kabar tersebut.
Khusnaini cemas karena ia tahu anaknya, Chandra, dan menantunya, Cici, saat itu sedang dalam perjalanan pulang ke Pangkal Pinang, tempat mereka menetap usai menikah.
Baca Juga : Mengenal Perairan Tanjung Pakis Karawang, Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Keduanya usai berlibur di Bali.
“Setelah anak saya Bayu mendapat kepastian bahwa memang benar ada pesawat dari Jakarta tujuan Pangkal Pinang jatuh, ia langsung memesan tiket dan terbang ke Jakarta guna memastikan informasi tersebut dan mengecek keberadaan kakaknya, Chandra dan istrinya, Cici,” katanya
Khusnaini menambahkan, kepastian bahwa Chandra dan Cici ada dalam pesawat didapat setelah keluar daftar manivest pesawat yang tertulis nama Chandra Kirana dan Cici Ariska.
Khusnaini dan suaminya, Anang Urif, berharap dapat terbang ke Jakarta untuk melihat anak dan menantunya itu apapun keadaannya.
Namun karena sudah diwakili oleh anaknya, mereka hanya bisa pasrah menunggu di rumah di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan.
“Ya, sebenarnya kami sangat berharap bisa ke Jakarta melihat kondisi di sana, tapi sudah diwakili oleh dua kakak Chandra, maka kami menunggu saja di sini."
"Kami juga berharap jika sudah ditemukan, apa pun kondisinya, kedua anak kami dapat dikembalikan ke sini di PALI,” tambah Anang Urif.
(*)