Find Us On Social Media :

Lion Air Jatuh, Pengamat Penerbangan Menduga Penyebab Utama Kecelakaan Tersebut adalah karena Cacat Pabrik

By Ayu Wulansari Kushandoyo Putri, Kamis, 1 November 2018 | 10:43 WIB

Lion Air Jatuh, Pengamat Penerbangan Menduga Penyebab Utama Kecelakaan Tersebut adalah karena Cacat Pabrik

Laporan Wartawan Grid.ID, Ayu Wulansari K.P

Grid.ID - Seorang pengamat penerbangan bernama Ruth Hanna Simatupang menduga cacat pabrik jadi penyebab utama penyebab Lion Air jatuh.

Sebagai pengamat penerbangan, Ruth Hanna Simatupang tak hanya mengungkap cacat pabrik sebagai penyebab kasus Lion Air jatuh ini.

Pengamat penerbangan bernama Ruth Hanna Simatupang ini menduga penyebab utama kasus Lion Air jatuh adalah cacat pabrik berdasarkan beberapa alasan.

Baca Juga : Pengamat Penerbangan Sebut Pilot Lion Air JT610 Baru Bisa Rasakan Masalah Ketika Pesawat Sudah Takeoff

Baca Juga : Makna Seragam Pramugari Indonesia, Mulai dari Lion Air Hingga Garuda

 

Pengamat ini menyebut beberapa alasan tersebut di program acara ILC.

Ruth menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club yang dipandu oleh Karni Ilyas.

Ia menyebut kecelakaan pesawat ini terjadi karena banyak faktor.

Baca Juga : Lion Air JT610 Jatuh, Pengamat Penerbangan: Dasar Utamanya Perawatan

Yang pertama adalah manajemen atau operator pesawat itu sendiri.

Kemudian hal ini juga menjadi kesalahan dari pembina yaitu DOT (Department of Transportation).

Selanjutnya faktor penting lainnya adalah pengawasan dari internal dan eksternal.

Baca Juga : Menurut Alvin Lie Pengamat Penerbangan, Jangan Terburu-buru Berikan Sanksi Pada Maskapai

Yang terakhir menurutnya, pabrik Boeing sendiri cenderung menjadi penyebab utama atas kecelakaan pesawat Lion Air JT610.

Hal ini dikarenakan pesawat tersebut masih sangat baru dimana baru memiliki 800 jam penerbangan.

Ruth juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2017 Boeing pernah menarik pesawatnya karena ditemukan cacat atau defect.

Baca Juga : Mulai dari Gangguan Teknis Hingga Kemungkinan Terjadinya Bird Strike, Inilah Beberapa Dugaan Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 Menurut Para Pengamat

"Pesawatnya istilahnya baru, baru 800 jam penerbangan kemudian mengalami kerusakan yang heboh, apakah ini ada kaitannya dengan manufacturer defect, nah ini juga kita harus undang karena memang ada catatan di dalam pesawat ini. Pada tahun 2017 dia ditarik karena ada defect. Dan Boeing bersedia menarik dulu untuk sementara semua Boeing 737-Max 8." Jelas Ruth Hanna dikutip Grid.ID dari YouTube Indonesia Lawyers Club (1/11/2018).

Pengamat ini juga menyarankan untuk memberikan rekomendasi kepada Boeing untuk mengecek kembali pesawatnya tersebut.

"Nah, kita juga bisa sebenarnya memberikan rekomendasi kepada Boeing untuk mereka cek kembali apakah produk anda ini layak atau sudah betul-betul bagus. Karena kalau lihat dari kerusakannya yang terlalu cepat dari pemakaian yang baru 800 jam saya kok lebih cenderung ada banyak sekali sumbangannya dari pabrikan terhadap kecelakaan ini," Ungkap Ruth.

Baca Juga : Diduga Penyebab Pesawat Lion Air JT-610 Jatuh, Ini Kata KNKT

Ia menambahkan bahwa Boeing harus menerima masukan ini untuk perbaikan mereka.

(*)