Find Us On Social Media :

6 Bulan Lebih Terbangkan Pesawat Boeing 737 Max 8, Pilot Senior Lion Air : Segala Sesuatu Bisa Terjadi

By Andika Thaselia, Kamis, 1 November 2018 | 13:37 WIB

Pilot senior Lion Air membeberkan pengalamannya selama ini saat menerbangkan tipe pesawat Lion air yang jatuh kemarin, Boeing 737 Max 8.

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Seorang pilot senior Lion Air yang sudah 6 bulan lebih menerbangkan pesawat Boeing 737 Max 8 mengungkapkan pengalamannya selama ini.

Pilot senior Lion Air tersebut menceritakan seperti apa spesifikasi pesawat Boeing 737 Max 8, tipe pesawat yang kemarin Senin (29/10/2018) jatuh di perairan Karawang.

Edward Feri Limbong, pilot senior Lion Air tersebut mengungkapkan bahwa pesawat Boeing 737 Max 8 ini adalah tipe pesawat terbaru yang digunakan oleh Lion Air.

Baca Juga : Jurnalis Internasional Sebut Peristiwa Pesawat Lion Air Jatuh Menjadi Kecelakaan Boeing 737 Max 8 Pertama di Dunia

Baca Juga : Makna Seragam Pramugari Indonesia, Mulai dari Lion Air Hingga Garuda

Diwawancarai oleh jurnalis Kompas TV, Alfiana Risky, Edward Feri Limbong menceritakan kiprahnya serta pengalamannya saat menerbangkan pesawat Boeing 737 Max 8.

17 tahun berkarir di Lion Air, Edward Feri Limbong sendiri mengatakan bahwa dirinya belum lama ini juga menerbangkan pesawat Boeing 737 Max 8.

Terakhir kali, Edward Feri Limbong menerbangkan pesawat Boeing 737 Max 8 sekitar seminggu yang lalu.

Baca Juga : Black Box Lion Air JT 610 Sudah Ditemukan dan Harus Disimpan di Dalam Air, Ternyata Ini Alasannya!

Baca Juga : Diet Skincare, Tren Kecantikan Terbaru Korea yang Anti Ribet

"Saya terakhir menerbangkan Max 8 itu kurang lebih seminggu yang lalu," ujar Edward Feri Limbong.

Edward Feri Limbong juga menjelaskan bahwa pesawat Boeing 737 Max 8 ini adalah tipe terbaru yang digunakan oleh Lion Air.

Dan dibandingkan dengan tipe-tipe pesawat yang digunakan Lion Air, pesawat Boeing 737 Max 8 ini termasuk yang paling nyaman digunakan.

Baca Juga : 7 Bulan Training Tak Digaji, Trianingsih, Pramugari Korban Lion Air Jatuh Sempat Curhat Tak Tahan Bekerja di Maskapai

Lion Air sendiri sudah memiliki beberapa tipe pesawat Boeing.

Diantaranya ada Boeing 737 900ER, Boeing 737 Next Generation (NG), dan yang terbaru adalah Boeing 737 Max 8.

"Kalau kita di Lion ini ada tiga tipe (pesawat, red.), ada Boeing 737 900ER.

Baca Juga : 5 Potret Proses Pengangkatan Black Box Pesawat Lion Air Jatuh

"Ada NG, Next Generation, 800.

"Sama yang terbaru ini, Max 8," lanjut Edward Feri Limbong.

Saat ditanya apa keunggulan pesawat Boeing 737 Max 8, Edward Feri Limbong mengatakan ada beberapa aspek yang membuat pesawat ini lebih unggul dibandingkan dengan pesawat-pesawat Boeing tipe lainnya.

Baca Juga : Black Box Lion Air JT 610 Sudah Ditemukan, Kini Dibawa oleh Kapal Baruna Jaya 1

Salah satunya adalah fitur wing tip yang membuat pesawat Boeing 737 Max 8 ini lebih nyaman saat terkena turbulensi.

Dari segi mesin, Edward Feri Limbong mengatakan bahwa pesawat Boeing 737 Max 8 ini lebih irit bahan bakar.

Edward Feri Limbong juga berpendapat bahwa dengan fitur-fitur yang tergolong canggih ini, pesawat Boeing 737 Max 8 sangat nyaman saat diterbangkan.

Baca Juga : Video Detik-detik Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan

Pesawat Boeing 737 Max 8 juga sudah mulai digunakan oleh maskapai Lion Air sejak tahun lalu.

Meskipun begitu, Edward Feri Limbong sendiri baru mulai menerbangkan pesawat Boeing 737 Max 8 sekitar 6 bulan belakangan ini.

"Saya menerbangkan Max (8) ini pertama kali saya sudah dapat ratingnya itu bulan Maret atau April, jadi kurang lebih sudah 6 bulan lebih," kata Edward Feri Limbong.

Baca Juga : Keluarga Korban Lion Air JT 610 Diimbau Tidak Mengecek Barang Hasil Evakuasi

Saat ditanya soal apakah ia pernah mengalami kendala ketika menerbangkan pesawat Boeing 737 Max 8 ini, Edward Feri Limbong justru mengatakan bahwa pesawat tersebut tidak pernah mengalami masalah.

"Kalau sampai hari ini, saya terbang (dengan) khususnya pesawat Max (8) yang baru itu selalu DMA-nya kosong, bersih.

"Artinya, pesawat itu nggak ada masalah," paparnya.

Baca Juga : Lion Air Jatuh, Pengamat Penerbangan Menduga Penyebab Utama Kecelakaan Tersebut adalah karena Cacat Pabrik

Namun Edward Feri Limbong menegaskan kalaupun ada masalah seperti yang dialami oleh pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang tersebut, itu merupakan sesuatu yang tak bisa diprediksi sebelumnya.

Dan ia juga yakin bahwa sebelum pesawat Lion Air JT 610 diterbangkan, pihak Lion Air sudah mengecek dan memastikan bahwa pesawat layak terbang.

"Saya yakin dan percaya maintenance-nya Lion, khususnya apalagi untuk Max (8) yang baru ini pasti dipelihara dengan baik," ungkap Edward Feri Limbong.

Baca Juga : Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Jannatun Cintya Dewi, Korban Pertama Lion Air Jatuh yang Berhasil Diidentifikasi

Soal apakah pesawat Lion Air JT 610 kemarin kemungkinan mengalami masalah sebelum terbang, Edward Feri Limbong menegaskan bahwa pilot tak akan berani menerbangkan pesawat yang bermasalah.

Dan Edward Feri Limbong juga yakin bahwa teknisi Lion Air sudah mengecek segala sesuatu perihal pesawat Lion Air JT 610 sehingga dinyatakan layak terbang.

"Yang diterbangkan kemarin, JT 610 itu, dia sudah mengecek segala sesuatunya dan sudah di-release oleh (pihak) engineering.

Baca Juga : Pesan Hotman Paris kepada Keluarga Korban Pesawat Lion Air Jatuh : Siapkan Gugatanmu Besar-besaran!

"Kita sebagai pilot, sebagai captain, nggak akan sembarangan pesawat kalau nggak di-release oleh engineering," tambah Edward Feri Limbong.

Jika memang benar pesawat Lion Air JT 610 mengalami permasalahan meski sudah di-release oleh pihak engineering, pihak Lion Air menurut Edward Feri Limbong tak mungkin tahu penyebabnya.

Pihak Lion Air baru akan mengetahui penyebabnya jika sudah ada hasil pemeriksaan dari KNKT dan Dinas Perhubungan.

Baca Juga : Tantri Namirah Kenang Kakak Sepupu yang Menjadi Korban Kecelakaan Lion Air JT 610

Edward Feri Limbong juga mengatakan bahwa sistem penerbangan pesawat Boeing 737 Max 8 ini sudah sangat canggih.

Namun kembali lagi, karena pesawat ini menggunakan komputer buatan manusia, kemungkinan terjadi eror tetap masih ada.

"Segala sesuatu bisa terjadi tanpa kita prediksi," imbuh Edward Feri Limbong.

Baca Juga : Tim Evakuasi Sudah Siapkan Alat untuk Angkat Badan Pesawat Lion Air JT 610

Diibaratkan dengan ponsel, sistemnya saja bisa mengalami eror, begitu juga dengan pesawat terbang.

Edward Feri Limbong menambahkan bahwa dirinya juga bukan pihak yang berkompeten untuk menyampaikan perihal penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max tersebut.

Di akhir wawancara, Edward Feri Limbong menegaskan bahwa selama 17 tahun karirnya di Lion Air, pihak maskapai selalu mementingkan keselamatan penumpang dan pesawat.

Baca Juga : Datang Langsung dari India, Ayah Pilot Lion Air JT 610 Serahkan Sampel DNA ke RS Polri

(*)