Find Us On Social Media :

Tak Hanya akan Menikah, Mery Yulyanda Pramugari Lion Air JT610 Ternyata Juga Tulang Punggung Keluarga

By Ria Theresia, Kamis, 1 November 2018 | 17:07 WIB

Pramugari Lion Air JT610, Mery Yulyanda dan sang kekasih, Muhammad Husni Fadhil.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Kisah pilu seorang pramugari Lion Air JT610 yang ikut menjadi korban dalam tragedi jatuhnya pesawat tersebut memang sangat menyayat hati.

Diketahui perempuan tersebut bernama Mery Yulyanda, seorang pramugari yang akan menikah dengan kekasihnya, Muhammad Husni Fadhil pada April mendatang.

Ditemui di RS Polri, Jakarta Timur, keluarga Mery Yulyanda mengaku sangat terpukul dengan kabar ini.

Baca Juga : Puing Pesawat Lion Air JT610 Mengandung Material Berbahaya, Wakil Ketua KNKT Himbau Masyarakat Berhati-hati

Baca Juga : Makna Seragam Pramugari Indonesia, Mulai dari Lion Air Hingga Garuda

Bahkan sesekali saat diwawancarai, Reni, bibi dari Mery Yulyanda berusaha menghentikan pembicaraan karena tak bisa menahan tangisnya.

"Ya dari awal dengar beritanya, udah deh saya nggak kuat cerita soal Mery," ucapnya saat ditemui Grid.ID di RS Polri Kramatjati pada Kamis (1/11/2018).

"Rencananya April dia mau tunangan," sambungnya dengan suara terbata-bata.

Baca Juga : Pilot Lion Air JT 610 Dikabarkan Bergaji Kecil, Rupanya di Indonesia Banyak Pilot Masih Nganggur

Baca Juga : Cara Agar Tubuh Tidak Terlihat Gemuk Saat Memakai Sweater

Reni menjelaskan kalau Mery Yulyanda adalah tulang punggung keluarga karena ia adalah anak tunggal.

"Iya dia tulang punggung keluarga, dia anak satu-satunya, kan," ungkapnya lagi.

Adik dari ayahnya Mery tersebut menjelaskan kalau semasa hidupnya Mery Yulyanda adalah sosok yang sangat baik hati.

Baca Juga : Arti Kode 'JT' Pada Pesawat Lion Air JT 610, Berkaitan dengan Perusahaan Maskapai Penerbangannya

Baca Juga : Diet Skincare, Tren Kecantikan Terbaru Korea yang Anti Ribet

Ia menceritakan kalau Mery Yulyanda sempat berencana membeli rumah di Tangerang dan meminta ibunya untuk berhenti berdagang.

"Mamanya dagang di pasar, jadi dia mau beli rumah disuruh mamanya berhenti dagang," ungkapnya.

"Jadi di tempat dagang itu terpukul semua kalau Merry ini udah nggak ada," lanjutnya sambil berlalu tak tahan menahan tangis. (*)