Grid.ID - Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 memang tak disangka-sangka.
Padahal pesawat Lion Air JT 610 baru saja dioperasikan selama dua bulan, artinya pesawat dalam kondisi gress.
Hal ini semakin menegaskan jika saat lepas landas maupun mendarat, pesawat Lion Air JT 610 dan pesawat-pesawat lainnya bakal melewati masa genting 11 menit menentukan.
Dikutip dari Business Insider, Kamis (1/11) sebelum terbang dari bandara Soekarno Hatta menuju Pangkal Pinang pada Senin (29/10), Lion Air JT 610 melakukan penerbangan dari Bali ke Jakarta Minggu (28/11).
Baca Juga : Pilot Lion Air JT 610 Dikabarkan Bergaji Kecil, Rupanya di Indonesia Banyak Pilot Masih Nganggur
Seorang penumpang bernama Alon Soetanto yang diundang ke salah satu acara TV One mengatakan, pada hari Minggu ia naik penerbangan Lion Air JT 610 dari Bali ke Jakarta.
Soetanto mengkisahkan jika pesawat yang ia tumpangi itu seperti tak punya daya untuk terbang.
"Sekitar tiga hingga delapan menit setelah lepas landas, saya merasa pesawat kehilangan kekuatan dan tidak bisa naik (terbang)," katanya.
Soetanto melanjutkan, pesawat yang seperti tanpa daya terbang itu beberapa kali bergerak naik-turun secara tiba-tiba saat di langit.
Baca Juga : Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan! Berikut Detik-detik Pengangkatannya
Manuver tak normal ini menurut pengakuan Soetanto menyebabkan para penumpang panik hingga ada yang muntah.
Rasanya seperti "di roller coaster," kata Soetanto yang menambahkan bahwa itu membuat beberapa penumpang "panik dan muntah."
Pengakuan Soetanto ini didukung dari data yang dikumpulkan dari situs web pelacakan penerbangan yang mengindikasikan Lion Air JT 610 tidak bisa mendaki pada ketinggian tinggi saat mengudara.
Baca Juga : 3 Tips Menghilangkan Rasa Takut Naik Pesawat, Sederhana tapi Ampuh Dicoba!
Yang terjadi malah pesawat berusaha naik tapi turun lagi pada titik tertentu.
Meski demikian, kita wajib menunggu rilisan resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengenai penyelidikan jatuhnya Lion Air JT 610.
(Seto Aji/Grid.ID)