FDR black box diketahui dapat merekam data hingga 25 jam terakhir perjalanan pesawat.
Data itu mencakup ketinggian, kecepatan, hingga arah pesawat.
Soerjanto menambahkan, dalam FDR black box pesawat Lion Air JT 610 kemungkinan besar tersimpan pula data-data penerbangan pada perjalanan sebelumnya.
Baca Juga : Fakta Soal Salah Satu Komponen Black Box, FDR dari Pesawat Lion Air
“Jadi data sebelum 25 jam terakhir akan terhapus dengan sendirinya dan digantikan dengan data 25 jam terakhir," ujar Soerjanto.
Data-data inilah yang diharapkan dapat menjadi petunjuk bagi KNKT untuk mengetahui penyebab pesawat Lion Air jatuh pada 29 Oktober 2018 lalu.
5. Satu black box lainnya belum ditemukan
Saat ini tim evakuasi masih mencari keberadaan black box jenis lainnya, yakni Cockpit Voice Recorder atau CVR.
Baca Juga : Puing Pesawat Lion Air JT610 Mengandung Material Berbahaya, Wakil Ketua KNKT Himbau Masyarakat Berhati-hati
CVR memiliki fungsi yang berbeda dengan FDR, yaitu merekam percakapan awak pesawat dengan pusat kendali di darat.
Soerjanto mengatakan, FDR dan CVR seharusnya menyatu dalam rangkaian black box pesawat, tetapi saat ditemukan, FDR Lion Air JT 610 terpisah dari CVR.
Menurutnya, hal ini disebabkan benturan yang terjadi saat pesawat jatuh di Tanjung Karawang. (*)
Baca Juga : KNKT Sudah Deteksi Sinyal Black Box Lion Air JT 610, Alat Ini Penemunya