Find Us On Social Media :

Satu Keluarga Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Lion Air JT610, Seorang Nenek Kehilangan Anak, Menantu, dan Cucu Kesayangan

By Ria Theresia, Jumat, 2 November 2018 | 14:19 WIB

Ibu dari Amelia Restia, korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Pilu tak terkira dirasakan seorang ibu saat mengetahui anak, menantu dan dua cucunya tewas dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT610.

"Saya tahu dari sepupu, mereka telpon katanya pesawat jatuh. Tapi saya nggak percaya," ujar ibu dari Amelia Restia, korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.

Ia bercerita kalau menantunya berasal dari Jakarta, dan karena alasan pekerjaan menantunya tersebut memboyong istri dan anak-anaknya ke Jakarta.

Mereka pulang ke Pangkalpinang pada hari Senin (29/10/2018).

Baca Juga : Sedang Hamil Muda, Istri Korban Pesawat Lion Air Jatuh Masih Berharap Suaminya, Deryl Fida Febrianto Kembali

Baca Juga : 5 Fakta di Balik Seragam Pramugari Lion Air, Kamu Tahu Nggak?

"Sakit rasanya, hancur batinku," ujar ibu paruh baya tersebut.

"Badanku lemes, nangis terus sampai malem," sambungnya dengan suara terbata-bata.

Karena kejadian ini, ia bercerita kalau ia tidak nafsu makan.

Selama berhari-hari hanya dua sendok yang bisa ia lahap di jam-jam yang seharusnya ia mengonsumsi sesuatu.

Baca Juga : 5 Fakta di Balik Penemuan Black Box Pesawat Lion Air Jatuh, Ditemukan 500 Meter dari Titik Koordinat Hilangnya Pesawat

Baca Juga : 5 Maskapai Penerbangan yang Menggunakan Kain Motif Batik dan Songket Untuk Seragam Pramugari

"Apalagi terkenang cucuku bilang, 'nenek mamam yuk! mamam yuk!'," kenangnya sambil menirukan gaya bicara cucu bungsunya.

Ditemani oleh suaminya yang datang jauh dari Pangkalpinang, ibu ini bercerita kalau ia sangat dekat dengan cucunya yang baru berusia 4 tahun tersebut.

Karena anak dan menantunya bekerja, cucunya selalu dititipkan padanya.

"Kan ibunya (anaknya) jual baju, jual kasur. Asal dia jalan itu kami yang ngejaga," ucapnya.

Baca Juga : Adanya Senioritas, Trianingsih Putri Van Ende Sempat Mengeluh Ingin Berhenti Jadi Pramugari Training Lion Air

Baca Juga : Tampil Anggun Dengan Gaya Sanggul Simpel ala Pramugari Pesawat Garuda

"Dia dari pagi sampai sore itu kami yang ngejaga," tegasnya dengan suara parau.

Ia mengenang kalau cucunya sering sekali kepanasan saat berada di rumahnya saat ia menjaga, mengingat di rumahnya sendiri tidak memiliki pendingin ruangan seperti yang ada di rumah sang cucu.

"Jadi sambil nyetrika dulu sambil ngipasi dia (cucunya)," curhatnya.

Baca Juga : Divisi Humas Polri Sebut Ada Dua Kendala Pencarian Pesawat Lion Air JT 610 di Hari Keempat

"Sakit rasanya, susah untuk ikhlas dalam waktu dekat ini," lanjutnya sambil berlalu tak sanggup menahan tangis.(*)