Pada unggahan sebelumnya, Hotman Paris mengimbau kepada keluarga korban untuk mengetahui dan menyadari dengan jelas hak-hak mereka.
Baca Juga : Goda Putri Juby, Hotman Paris Tertarik Jadi Sugar Daddy-nya!
Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya ketidakadilan dalam proses hukum.
Meskipun hal tersebut jumlahnya berada di luar jumlah pertanggung jawaban atau klaim ganti rugi yang sudah diatur oleh perundang-undangan.
"Masyarakat Indonesia harus tahu, bahwa keluarga korban kecelakan pesawat berhak menuntut ganti rugi yang sebesar-besarnya di luar jumlah pertanggung jawaban atau klaim yang sesuai dengan perundang-undangan," ucap pengacara berumur 59 tahun tersebut.
Baca Juga : Hotman Paris Menganalisis Ayah dari Anak yang Dikandung Putri Juby, Benarkah Delon?
Sementara itu, mengutip Tribun Jabar, penumpang pesawat Lion Air PK-LQP, Supriyanto Sudarto dan Diah Mardani, menceritakan pengalamannya saat menaiki pesawat tersebut dari Denpasar menuju Jakarta.
Seperti yang diketahui, pesawat Lion Air PK-LQP adalah pesawat JT 610 yang mengalami kecelakaan dan jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One, Supriyanto Sudarto meyakini pesawat yang dinaikinya adalah pesawat nahas yang masih dicari puing-puingnya itu.
Baca Juga : Merasa Terpojokkan, Rosa Meldianti Beri Jawaban Menohok pada Hotman Paris!
"Ada saya lihat di tutup roda pesawat depan, LQP, ada rekan yang memfoto juga," ucapnya dalam ILC yang tayang pada Selasa (30/10/2018).
Supriyanto juga menjelaskan pesawat sempat mengalami perubahan ketinggian yang cukup signifikan.
"Pas naik ada anjlok, naik lagi, anjlok lagi. Kami tidak tahu (penyebabnya)," ucapnya.
Baca Juga : Pamerkan Segepok Uang di Depan Shinta Bachir, Hotman Paris Kepergok Pakai Dompet Jebol
Perubahan ketinggian pesawat itu juga dirasakan oleh penumpang lainnya, Diah Mardani.
Diah Mardani mengatakan pesawat juga mengalami guncangan hebat.
"Mulai take off, langsung naik lalu turun, lalu naik lagi, dan turun lebih kencang dan pesawat berguncang," kata Diah.
"Semua teriak Allahu Akbar," ujarnya.
(*)