Find Us On Social Media :

Seharusnya ke Malang, Ini Alasan Kopilot Harvino Terbang ke Pangkal Pinang dengan Pesawat Lion Air Jatuh

By Agil Hari Santoso, Jumat, 2 November 2018 | 20:40 WIB

Seharusnya ke Malang, Ini Alasan Kopilot Harvino Terbang ke Pangkal Pinang dengan Pesawat Lion Air Jatuh

Pasalnya, belum banyak pilot yang memiliki lisensi untuk menerbangkan pesawat jenis terbaru tersebut.

"Yang punya Max ya sudah ada kali 60% lah, masih ada 40% yang belum punya. Karena itu harus ada training-nya lagi ya," tambah Yelal.

Yelal menjelaskan, pesawat Boeing 737 Mas memiliki teknologi yang lebih canggih daripada tipe pesawat terdahulunya.

Baca Juga : Pemilik Lion Air, Rusdi Kirana Anggap Keterlambatan Penerbangan Sebagai Ajang Promosi

"Engine (mesin) juga beda, engine-nya lebih irit bahan bakarnya. Terus dari navigasi, dari instrumennya, itu lebih bagus lagi," ujar Yelal.

Sebelumnya, pesawat Lion Air yang dibawa kopilot Harvino bersama pilot Bhavye Suneja, jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) pagi, setelah sempat hilang kontak.

Mengutip Kompas.com, Pesawat Lion Air JT610 dengan rute penerbangan Jakarta - Pangkal Pinang ini membawa 189 penumpang.

"179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru," ujar Kepala Kantor Sar Pangkal Pinang Danan Priandoko. (*)