Find Us On Social Media :

Demi Selamatkan Terumbu Karang, Republik Palau akan Melarang Penggunaan Tabir Surya pada 2020

By Dwi Ayu Lestari, Jumat, 2 November 2018 | 21:53 WIB

Republik Palau larang penggunaan tabir surya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Dwi Ayu Lestari

Grid.ID - Republik Palau akan melarang penggunaan tabir surya pada 2020 demi selamatkan terumbu karang.

Aturan yang melarang penggunaan tabir surya pada 2020 ini merupakan wujud nyata pemerintah Republik Palau untuk menyelamatkan terumbu karang.

Lalu mengapa Palau melarang penggunaan tabir surya dan apa hubungannya dengan terumbu karang?

Baca Juga : Buat Tabir Suryamu Sendiri dengan Bahan Rumahan Ini, Cobain yuk

Pesona terumbu karang Palau memukau banyak penyelam yang pada akhirnya berdapak buruk pada kondisi terumbu karang.

Presiden Palau, Tommy Remengesau Jr. bulan Oktober lalu telah meresmikan hukun larangan tabir surya mulai 2020.

Petugas akan menyita semua bentuk tabir surya yang dibawa oleh para turis.

Sedangkan pedagang yang masih menjual produk terlarang ini akan didenda sebanyak 1.395 dolar AS atau sekitar Rp 20 juta.

Baca Juga : Kenali Sebab dan Gejala Alergi Tabir Surya, Harus Hati-hati nih!

Tommy Remengesau Jr. mengatakan tindakan ini bertujuan untuk mendidik para turis dan memberikan efek takut pada mereka.

Di dalam undang-undang tertulis bahwa 10 bahan kimia di dalam tabir surya, termasuk oxybenzone berbahaya bagi terumbu karang.

Undang-undang juga menuntut para penyedia jasa traveling menyediakan cangkir, sedotan, dan wadah makanan yang bisa digunakan kembali.

Tindakan tegas Tommy Remengesau Jr. merupakan reaksi dari temuan bahwa produk tabir surya tersebar luas di danau Jellyfish yang terkenal di Palau pada tahun 2017 dan menyebabkan menurunnya jumlah ubur-ubur.

Baca Juga : Begini loh Cara Menggunakan Tabir Surya Saat Harus Tampil dengan Makeup

Para ilmuwan telah menemukan bahwa beberapa bahan kimia di tabir surya dapat menjadi racun bagi terumbu karang, yang merupakan bagian penting dari ekosistem laut.

Berbagai macam kritik dilayangkan kepada regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik Palau, salah satunya yaitu kekhawatiran pada kesehatan kulit yang terpapar sinar matahari langsung jika produk tabir surya dilarang.

Namun, beberapa produsen mengambil jalan pintas dengan mengeluarkan produk tabir surya yang ramah lingkungan.(*)