Find Us On Social Media :

Inilah Proses Khusus yang Harus Dilakukan KNKT Sebelum Membaca Data Black Box Pesawat Lion Air Jatuh

By Agil Hari Santoso, Sabtu, 3 November 2018 | 12:12 WIB

Inilah Proses Khusus yang Harus Dilakukan KNKT Sebelum Membaca Data Black Box Pesawat Lion Air Jatuh

Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso

Grid.ID - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat ini tengah menjalankan proses khusus untuk menginvestigasi isi black box Pesawat Lion Air jatuh.

Black box pesawat Lion Air jatuh yang sedang diteliti KNKT dengan menggunakan proses khusus ini ditemukan pada Kamis (1/11/2018), di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Setibanya di kantor KNKT yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, petugas berwenang langsung memulai proses khusus untuk dapat membaca data black box pesawat Lion Air jatuh.

Baca Juga : Puing Pesawat Lion Air JT610 Mengandung Material Berbahaya, Wakil Ketua KNKT Himbau Masyarakat Berhati-hati

Agar tidak rusak, black box dibawa menggunakan kotak yang berisi air.

Mengutip Kompas.com, black box pesawat Lion Air JT 610 ini tiba di kantor KNKT sekitar pukul 19.10 WIB. Disana, tim KNKT akan menginvestigasi isi black box yang berkemungkinan besar berisi rekaman data penerbangan atau flight data recorder (FDR).

Baca Juga : Harapan Ikatan Pilot Indonesia atas Penemuan Black Box Pesawat Lion Air JT610 yang Jatuh di Perairan Karawang

Namun ternyata, sebelum bisa membaca rekaman data penerbangan pesawat Lion AIr yang jatuh, KNKT harus melewati proses khusus yang memakan waktu panjang.

Mengutip Tribun Jakarta, sebelum proses pemindahan data black box, KNKT harus melakukan tahapn pembersihan dan pemulihan recovery Crash Surviveable Memory Unit (CSMU).

Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko mengungkapkan, ada langkah-langkah khusus yang dilakukan saat masa pembersihan dan pemulihan black box.

Baca Juga : 5 Fakta di Balik Penemuan Black Box Pesawat Lion Air Jatuh, Ditemukan 500 Meter dari Titik Koordinat Hilangnya Pesawat

Berikut proses khusus yang harus dilakukan KNKT sebelum dapat membaca data black box atau kotak hitam.

1. Dicuci dengan Air Tawar

"Untuk recovery setelah tercemplung di air kita harus melakukan treatment, supaya informasi dari alat-alat elektronik di dalam memori bisa bersih dan bisa di-download,” ujar Haryo Satmiko di Kantor KNKT, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).

Baca Juga : Fakta Soal Salah Satu Komponen Black Box, FDR dari Pesawat Lion Air

Treatment pertama yang dilakukan adalah mencuci black box atau kotak hitam dengan air tawar.

Setelah dicuci dengan air tawar, black box akan dikeringkan dengan alat khusus.

2. Pengeringan Butuh Waktu 2x24 Jam

Haryo menyebutkan, masa pengeringan black box setelah dicuci akan memakan waktu 2x24 jam atau dua hari.

Baca Juga : KNKT Sudah Deteksi Sinyal Black Box Lion Air JT 610, Alat Ini Penemunya

Namun, Haryo berharap black box dapat kering lebih cepat sehingga bisa segera memulai proses pemindahan data dari black box ke komputer.

“Hanya kita mencoba lebih cepat, mudah-mudahan sudah kering karena mengggunakan alat. Semoga alat bekerja dengan baik. Kalau sudah kering dan nanti akan download data,” ujar Haryo.

3. Pemindahan Data Butuh Waktu Dua Jam

Setelah proses pengeringan selesai, tahapan pemindahan data black box atau kotak hitam baru dapat diproses.

Disampaikan Haryo, proses pemindahan data black box ini diperkirakan akan memakan waktu dua jam.

Download-nya tidak lebih dari dua jam untuk meng-copy seperti copy dari flash disk ke komputer kita,” ungkap Haryo.

Baca Juga : Satu Jenazah Teridentifikasi Hingga Sinyal Black Box yang Terdeteksi, Inilah Fakta-fakta Terbaru Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT610 jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018).

Mengutip Kompas.com, pesawat ini membawa 189 penumpang yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru.

Setelah melakukan pencarian selama empat hari, akhirnya black box atau kotak hitam pesawat Lion Air jatuh ditemukan pada Kamis (1/11/2018).

Black box ditemukan 30 meter di bawah permukaan laut setelah sebelumnya sinyal black box sudah dideteksi oleh tim pencari.

Hingga saat ini, black box berada dalam pengawasan KNKT dan isinya tengah diteliti oleh tim KNKT. (*)