Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Hizkia Jorry Saroinsong merupakan salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 di peraian Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) lalu yang berhasil teridentifikasi.
Hizkia Jorry Saroinsong menjadi satu dari empat korban yang jasadnya berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polri.
Sedangkan selebihnya masih ada lebih dari 50 kantong lagi yang belum teridentifikasi.
Kini jasad Hizkia Jorry Saroinsong sudah dipindahkan oleh pihak keluarga ke Rumah Duka RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, sejak Sabtu (3/11/2018) dini hari.
Tak hanya itu, saat ditemui Grid.ID di lokasi, sang ayah Johan Haris Saroinsong menuturkan jika kakak dari Jorry, Kezia Saroinsong pernah merasakan firasat buruk sebelum adiknya turut serta menjadi korban jatuhnya pesawat.
"Kakaknya pernah mimpi something wrong with him in October. Tapi kita juga nggak pernah tahu," ungkap Johan Haris Saroinsong.
Meski demikian, ia mengatakan dirinya tak pernah merasakan firasat apapun sebelum putra keduanya tersebut pergi untuk selama-lamanya.
Baca Juga : Tangis Keluarga Bayi Korban Lion Air JT610: Cucuku yang Ku Sayangi
"Saya sih enggak. Cuman saya sempat makan terakhir sama dia sebelum dia pergi. Saya ngobrol jarang liat muka. (Pas terakhir itu) saya selalu liat mukanya terus menerus waktu makan di restoran berdua."
"Karena mungkin itu tanda-tandanya," tuturnya.
Johan Haris Saroinsong mengatakan memang anak keduanya itu jarang di rumah karena tengah mengenyam pendidikan Strata 1 di Universitas Indonesia dan tinggal di Apartemen Margonda.
Terakhir dirinya berkomunikasi dengan Jorry ketika sang anak bercerita mengenai banyak hal beberapa waktu yang lalu.
"Biasa aja (percakapan terakhir). Akrab enak gitu. orangnya kan menyenangkan ya, tapi nilai bobot akademis pembicaraannya itu dahsyat," pungkasnya. (*)