Personel juga berupaya untuk memasukkan oksigen lewat selang ke dalam mulut Syachrul.
"Dokter! Dokter! Bawa dokter ke sini!" teriak seorang personel SAR dari RIB 01 yang masih merapat di buritan kanan Kapal KN SAR Basudewa.
Dokter kemudian memutuskan untuk membawa penyelam ke kapal Victory milik Pertamina yang punya alat medis lebih lengkap.
Personel SAR masih terus memompa dada Syachrul saat kapal RIB 01 lepas dari KN SAR Basudewa dan bergerak menuju kapal Victory pada pukul 17.30 WIB.
Baca Juga : Firasat Istri Syachrul Anto Sebelum Sang Penyelam Meninggal dalam Proses Evakuasi Pesawat Lion Air Jatuh
Saat itu menurut penuturan beberapa orang, denyut nadi Syachrul masih terasa.
Diketahui kemudian Syachrul meninggal dunia di rumah sakit.
Menurut Kepala Basarnas, Marsya M Syaugi, Syachrul Anto sudah memenuhi semua prosedur penyelaman.
"Prosedur semua telah dilakukan, sudah dilewati, tidak ada yang keliru, tidak ada yang terlewat. Baik kesehatan, peralatan, hingga teknik berangkat ke medan operasi sudah siap semua," ujar Syaugi dikutip Grid.ID dari Kompas.com (3/11/2018).
Selain itu, Syachrul juga dikenal sebagai penyelam handal.
Hal ini juga didukung oleh pernyataan Leader IDRT, Bayu Wardoyo yang mengatakan Syachrul merupakan tipe penyelam yang mengutamakan keamanan.
"Dia safety banget. Lisensinya rescue diver," kata Bayu. (*)