Penyediaan makanan akan dilakukan dalam 2 periode yaitu semester ganjil dan genap sebanyak 6 hari makan per minggu, sehingga total hari makan anak akan disesuaikan dengan jadwal akademik sekolah," tuturnya.
Dari hasil School Lunch Project ini, Rimbawan berharap akan terjadi peningkatan pengetahuan, sikap, dan praktik gizi yang yang terkait gizi dan kesehatan santri, peningkatan berat badan serta perbaikan status gizi dan status anemia santri.
"Kami juga berharap program ini dapat diadopsi di pesantren lain atau di sekolah dengan menerapkan kedua program SLP ataupun pendidikan gizi saja," pungkasnya.
Baca Juga : Turbin Lion Air JT610 yang Hancur Berhasil Diangkat dengan Balon Udara
(*)