Find Us On Social Media :

Penyelam Syachrul Anto yang Meninggal saat Evakuasi Lion Air Jatuh Ternyata Sempat Tergabung dalam Tim Pencarian Pesawat Air Asia

By Tata Lugas Nastiti, Minggu, 4 November 2018 | 12:58 WIB

Penyelam yang Meninggal saat Evakuasi Lion Air Jatuh, Syachrul Anto Sempat Tergabung Tim Pencarian Pesawat Air Asia

Laporan wartawan Grid.ID, Tata Lugas Nastiti

Grid.ID - Penyelam yang meninggal dunia saat evakuasi Lion Air Jatuh, Syachrul Anto ternyata sempat tergabung dalam tim pencarian pesawat Air Asia.

Pengalaman bergabungnya Syachrul Anto, penyelam yang meninggal saat evakuasi Lion Air jatuh, sebagai tim pencarian pesawat Air Asia ini diceritakan oleh istrinya kepada awak media.

Kisah perjuangan Syachrul Anto sebagai tim pencarian Air Asia diceritakan oleh sang istri sehari setelah sang penyelam meninggal dunia saat evakuasi Lion Air jatuh pada Jumat (2/11/2018).

Baca Juga : Meninggal Saat Evakuasi Lion Air Jatuh, Penyelam Syachrul Anto Sempat Kirim Pesan Bermakna kepada Istri

Diketahui, Syachrul Anto merupakan salah satu anggota tim penyelam sipil yang membantu Basarnas dalam pencarian pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10/2018).

Syachrul Anto tergabung dalam Indonesian Diver Rescue Team yang memiliki lisensi legal.

Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, Syachrul Anto dinyatakan tewas saat sedang melakukan tugasnya di tengah perairan Karawang.

Baca Juga : Proses Evakuasi Hari ke-6, 31 Bagian Tubuh Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air JT610 Berhasil Dievakusi

Sebelumnya, ia sempat ditemukan pingsan oleh rekan-rekan sesama penyelamnya.

Setelah sempat mendapatkan pertolongan pertama, Syachrul akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Jumat (2/11/2018).

Dugaan sementara penyebab kematian Syachrul Anto adalah dekompresi.

Baca Juga : Lagi, 3 Jenazah Penumpang Pesawat Lion Air JT610 Berhasil Diidentifikasi

Dilansir Grid.ID dari netdoctor UK, dekompresi merupakan sebuah kondisi yang disebabkan oleh gelembung nitrogen yang terbentuk dalam aliran darah dan jaringan tubuh.

Setelah menjalani berbagai rangkaian proses di rumah sakit, kini jenazah Syachrul Anto sudah dikembalikan kepada pihak keluarga.

Jenazah Syachrul Anto disemayamkan di rumah duka di Jalan Bendul Merisi Gang VIII, nomor 41, Kecamatan Wonocolo, Surabaya

Baca Juga : Baru Pulang Naik Haji Sebulan lalu, Muas Efendi Nasution Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610.

Syachrul Anto dimakamkan pada Sabtu (3/11/2018) di TPU Bendul Merisi, Surabaya.

Saat dirumah duka, istri Syachrul Anto menceritakan pengalaman sang suami yang pernah tergabung ke dalam pencarian pesawat Air Asia.

Sang istri, Lyan Kurniawati menuturkan jika suaminya baru saja berangkat dua hari yang lalu untuk bergabung menjadi tim penyelam evakuasi pesawat Lion Air yang jatuh.

Baca Juga : Kronologi Menegangkan Penyelamatan Syachrul Anto, Penyelam yang Meninggal saat Proses Evakuasi Pesawat Lion Air Jatuh

Tidak hanya itu, Lyan juga meyakinkan awak media jika suaminya adalah penyelam dengan lisensi.

Lisensi tersebut adalah lisensi legal yang didapatkan Syachrul Anto sebagai regu selam dalam tim penyelamat.

"Dia berangkat dua hari lalu. Dia punya lisensi dan menjadi relawan sejak evakuasi pesawat AirAsia tahun 2014," ujarnya.

Baca Juga : Kenang Cucu yang Turut Jadi Korban Lion Air JT610, Ida Riana: Jangan Diambil Semua, Tinggalkanlah Cucuku!

Lisensi tersebut diperoleh Syachrul Anto sejak membantu evakuasi kecelakaan pesawat Air Asia pada tahun 2014 di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Menurut Lyan, keputusan Syachrul untuk berangkat ikut penyelaman evakuasi pesawat Lion Air jatuh itu sudah direncanakan oleh sang suami.

Bekerja sama dengan tim penyelam berlisensi dari komunitas di Makassar, Syachrul berangkat ke perairan Karwang guna melakukan kegiatan sosial ini.

Baca Juga : Firasat Istri Syachrul Anto Sebelum Sang Penyelam Meninggal dalam Proses Evakuasi Pesawat Lion Air Jatuh

Siapa yang menyangka jika kegiatan mulia yang dilakukan Syachrul Anto ini malah berujung maut.

Selain pernah tergabung dalam tim regu selam pencarian Air Asia, ternyaa Syachrul Anto juga baru saja menyelesaikan tugas kemanusiaannya di Palu.

Melalui unggahan rekannya, Yosep Safrudin di akun Facebook pribadi, Syachrul baru saja satu minggu kembali dari Palu.

Baca Juga : Tak Ada di Manifes Daftar Penumpang, Tapi Arif Yustian Dipastikan Jadi Korban Pesawat Lion Air JT 610

Yosep Fahrudin juga mengatakan, sebelum melaksanakan misi penyelamatan korban Lion Air JT610, Syachrul Anto meminta dijemput di Bandara Halim Perdana Kusuma dan meminjam alat selamnya.

Almarhum Syachrul Anto dua hari yang lalu itu, kata Yosep Fahrudin, meminta diantar ke posko evakuasi Lion Air JT610 di Tanjung Priok.

"Innalillahi wainnailaihirojiuun

Pahlawan kemanusiaan yg sangat mulia...Terlibat beberapa kali evakuasi korban pesawat (Lion,Airasia) dan Kapal pelni...Harus berakhir jatah rezekinya di alam fana ini di perairan karawang saat meng evakuasi beberapa paket Jenazah JT610.....

Baca Juga : Tak Ada di Manifes Daftar Penumpang, Tapi Arif Yustian Dipastikan Jadi Korban Pesawat Lion Air JT 610

Divers yg sangat pengalaman...Tanpa lelah dan rela meninggalkan perusahaan smp bulanan untuk ikut partisipasi dalam misi kemanusiaan..Baru 1 minggu kembali dari Palu...Minta di jemput di Halim 2 hari yg lalu, Pinjem Alat selam ku, minta diantar ke posko evakuasi JT610 di priok...

Kawan senior yg sdh seperri sodara,yg sangat humble dan baik hati..Sempat terlibat bisnis bareng kecil2an...Seringkali antar jemput kalo silaturahmi ke Makassar...

...rindu gelak tawa dan kebaikan2nya....

Baca Juga : Kehilangan 4 Anggota Keluarga Akibat Jatuhnya Lion Air JT610, Ida Riana Berharap Ada Mukjizat yang Selamatkan Cucunya

Selamat Jalan.."Ayah anto, Om anto, ayah haji"(Begitu teman2 divers memanggilnya....)Syachrul Anto

Semoga Om menghadap sang Khalik dgn Khusnul khotimah.....

.......Semua kita berasal dari Allah dan kita semua akan kembali ke hadapan Nya.....

Selamat Jalan...Pahlawan kemanusiaan....." tulis Yosep dalam unggahan statusnya di Facebook. (*)