CVR dan FDR disimpan dalam memory boards dalam Crash-Survivable Memory Unit (CSMU) pada pelingdung black box yang berbentuk silinder.
Black box sendiri terbuat dari titanium yang tahan akan benturan, tekanan, suhu ekstrem bahkan tahan api dan air.
Bahkan black box bisa bertahan pada kedalaman laut antara 4.270m-6.096m.
Data yang terekam pada black box akan dikumpulkan oleh sensor pesawat dan dikirim ke Flight Data Acquisition Unit (FDAU).
Letak FDAU sendiri adalah pada bagian hidung pesawat.
Baca Juga : Sebelum Meninggal, Hidung Pretty Asmara Mengeluarkan Darah Segar
Black box juga dilengkapi dengan ping locator yang mampu memancar sinyal di dalam air untuk memudahkan proses pencarian.
Kotak hitam ini memiliki daya tahan baterai hingga 30 hari lamanya.
Selama itu pula ia akan terus memancarkan sinyal dan jika setelah 30 hari belum juga ditemukan akan sulit untuk melacaknya karena baterai telah habis.
Inilah alsan mengapa black box menjadi benda yang laping dicari ketika pesawat mengalami suatu kecelakaan.