Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Pretty Asmara meninggal dunia pada Minggu (4/11/2018) pukul 05.45 WIB di RS Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur.
Tim dokter RS Pengayoman, Danial Rasyid, menyatakan penyebab meninggalnya Pretty Asmara ialah akibat gangguan fungsi hati dan gangguan paru-paru.
Baca Juga : Sebelum Meninggal Dunia, Pretty Asmara Sempat Diminta untuk Puasa Namun Tak Ada Tindakan
"Waktu diperiksa, diduga ada gangguan pada paru-paru, jadi besoknya kita kasih oksigen waktu itu."
"Besoknya diperiksa dokter spesialis itu ada pembesaran di hati, ada gangguan fungsi hati juga selain gangguan fungsi paru," tutur Danial Rasyid saat ditemui Grid.ID di RS Pengayoman, Minggu (4/11/2018) siang.
Danial Rasyid juga menyatakan telah terjadi penimbunan cairan pada pembungkus paru-paru Pretty Asmara.
Namun belum selesai diketahui penyebabnya, Pretty Asmara terlanjur meninggal dunia.
Baca Juga : Seporsi Hanya Rp 5 Ribu, Makanan di Penjara Sempat Dikeluhkan oleh Pretty Asmara Sebelum Meninggal
"Ada penimbunan cairan antara paru-paru dengan pembungkus paru-paru. Penyebabnya itu karena infeksi karena proses keganasan juga bisa, akhirnya kita periksa. Tapi belum keluar hasil pemeriksaannya keburu meninggal," tuturnya lagi.
Danial Rasyid menyebutkan, kondisi Pretty Asmara sempat membaik, tetapi kemudian kondisinya turun drastis.
Ia pun menyebutkan, mendiang Pretty Asmara sudah nampak gelisah sejak Sabtu malam.
Pretty Asmara juga beberapa kali pasang cabut oksigen lantaran kegelisahannya tersebut.
Baca Juga : Pretty Asmara Meninggal Dunia Lantaran Gangguan Lambung, Ini Makanannya yang Berasa Hambar Saat di Penjara
Penyakit yang diderita Pretty Asmara pun diduga Danial Rasyid telah dimiliki Pretty Asmara sebelum mendiang masuk rutan.
"Kemungkinan ada sebelum masuk ke rutan. Karena proses infeksi di paru-paru itu dengan proses infeksi di hati langsung seketika."
"Mungkin prosesnya lama ya, sebelum masuk rutan mungkin sudah ada penyakit sebelumnya. Cuma mungkin almarhumah nggak pernah check up, pas masuk rutan baru keluar gejalanya," tandas Danial Rasyid. (*)