Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Jenazah Pretty Asmara malam ini telah diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, ke Bandara Juanda, Surabaya.
Dari Surabaya, mendiang Pretty Asmara pun langsung diantarkan ke kediaman keluarganya yang berada di Lumajang, Jawa Timur.
Pretty Asmara menghembuskan nafas terakhir pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur.
Baca Juga : Banyak Figura Kliping Berita Tentang Dirinya, Seperti Ini Potret Rumah Pretty Asmara di Jakarta
Kepergian aktris bertubuh tambun tersebut disebabkan oleh penyakit gangguan paru-paru dan gangguan fungsi hati.
Tim dokter RS Pengayoman menduga jika kedua penyakit tersebut sebetulnya sudah diidap oleh Pretty Asmara sebelum dirinya ditahan di rutan.
Seperti diketahui, Pretty Asmara divonis masa tahanan enam tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 8 Maret 2018.
Baca Juga : Pretty Asmara Meninggal Dunia, Bukan Masalah Lambung, Dua Penyakit Inilah yang Sebabkan Ia Tutup Usia
"Kemungkinan (penyakit) ada sebelum masuk ke rutan, karena proses infeksi di paru-paru itu dengan proses infeksi di hati langsung seketika," ucap kepala RS Pengayoman, Danial Rasyid, saat ditemui Grid.ID di RS Pengayoman, Minggu (4/11/2018) siang.
"Mungkin prosesnya lama ya, sebelum masuk rutan mungkin sudah ada penyakit sebelumnya. Cuma mungkin almarhumah nggak pernah check up, pas masuk rutan baru keluar gejalanya," sambung Danial Rasyid.
Menurutnya, penyakit yang diderita mendiang Pretty Asmara juga tidak terlepas dari pengaruh gaya hidup.
"Ya mungkin kan almarhumah ada riwayat pakai narkoba."
"Kita periksa semua faktor-faktor pendukung, termasuk pemeriksaan paru-paru, HIV, tapi negatif semua. Jadi dia murni karena infeksi paru-paru," tandas Danial.
Pretty Asmara pun disebutkan sempat mengalami pendarahan yang keluar dari hidung.
Baca Juga : Tim Dokter Duga Penyakit yang Diderita Pretty Asmara Telah Diidapnya Sebelum Masuk Penjara
Meski demikian, Danial Rasyid mengatakan hal tersebut wajar, mengingat dugaan adanya masalah dengan paru-paru.
"Wajar untuk penyakit itu," pungkas Danial Rasyid. (*)