Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Dodi Junaidi menjadi salah satu korban Lion Air JT610 yang berhasil diidentivikasi oleh tim DVI RS Polri, Minggu (4/11/2018).
Dodi Junaidi menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 yang berhasil diidentifikasi bersama 6 korban lainnya.
Sebelum menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610, ternyata Dodi Junaidi masih sempat bersenda gurau dengan sang ayah, H Muhammad Sidik.
Hal itu terungkap saat tim Grid.ID berbincang dengan sang ayah pada Minggu (4/11/2018) di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Hari Minggu kita masih ngobrol-ngobrol sambil ngopi jam empat sore," ucap Sidik yang terlihat tegar.
Sidik menambahkan, saat dirinya terbangun pagi untuk menjalankan ibadah salat Subuh.
Baca Juga : Basarnas Pastikan Penemuan 33 Kantong Jenazah Hari Ini Berisi Body Part Korban Pesawat Lion Air JT610
Almarhum sudah meninggalkan rumah, lantaran harus mengejar penerbangan pagi dengan menggunakan pesawat Lion Air JT610, tujuan Pangkal Pinang.
"Kalau enggak salah setengahlima5 dia sudah jalan," tambah sang ayah.
Memang, mendiang Dodi Junaidi beserta keluarganya tinggal bersama sang ayah di rumah yang beralamat Jalan H. Sidup, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Baca Juga : Isak Tangis Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air JT610 Iringi Prosesi Penyerahan Peti Jenazah
Almarhum Dodi Junaidi yang tutup usia di umur 40 tahun itu, harus menjalani tugasnya sebagai jaksa di Kejaksaan Negeri Pangkal Pinang sebagai Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus).
"Karena anak istrinya enggak ikut ke Pangkal Pinang, makanya tinggal sama saya," kata Sidik lebih lanjut.
Firasat akan kehilangan sang anak juga tidak dirasakan oleh Sidik.
Baca Juga : Sebanyak 31 Kantong Jenazah Korban Pesawat Lion Air JT610 Tiba di Posko Evakuasi
"Malah teman-temannya yang dari daerah sampaikan ke saya, kesan-kesan dengan bapak Dodi."
"Kalau ke saya malah enggak ada (firasat)," ucapnya.
Sehingga kepergiannya menggunakan Lion Air JT610 itu, dianggap biasa olehnya.
Sebab memang mendiang tidak jarang lakukan penerbangan Jakarta menuju Pangkal Pinang, setiap sepekan atau dua dua pekan untuk menengok keluarganya.
Menurut Sidik, Dodi ialah anak yang sangat baik.
Tidak hanya kepada keluarga, mendiang yang meninggalkan seorang istri dan tiga buah hati itu, juga dikenal baik oleh rekan-rekannya.
Baca Juga : Remuk dan Penyok di Berbagai Sudutnya, Seperti ini Penampakan Turbin Pesawat Lion Air JT 610
Kini jenazah Dodi Junaidi disemayamkan di Kejaksaan Agung RI, bilangan Blok M, Jakarta Selatan dan nantinya akan diberikan penghormatan terakhir sebelum dikebumikan.
Sebagai informasi, jenazah Dodi Junaidi teridentifikasi oleh tim DVI Rumah Sakit Polri melalui tes DNA.
(*)