Grid.ID - Ribuan ikan mas di Irak yang berada di sungai Eufrat mati secara misterius.
Peternak ikan mas harus merugi karena kejadian di sungai Eufrat ini.
Saking banyaknya ikan mas yang mati, sungai Eufrat dipenuhi bangkai ikan yang membusuk.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (5/11) bangkai ikan yang mengambang, menumpuk di tepian sungai bercampur dengan sampah dan ban bekas.
Baca Juga : Tak Risaukan Kasus Jamal Khashoggi, Arab Saudi Tetap Gelar Pertandingan Gulat WWE SmackDown!
Kejadian yang terjadi pada Jumat, (2/11) ini membuat warga tepian sungai Eufrat sengsara.
Hal ini karena bau busuk yang menyengat dari bangkai ikan.
Warga memang sengaja membiarkan bangkai ikan berada di sana karena tak mampu membersihkannya saking banyaknya.
Terlebih mereka juga membiarkan bangkai ikan itu untuk memberi sumber makanan kepada burung-burung liar.
Salah satu peternak ikan di sungai Eufrat, Hussein Faraj nampak mengumpulkan sebagian bangkai ikan.
Ia sengaja mengumpulkannya untuk diteliti sebab dari ikan-ikan ini mati.
"Ada yang mengatakan ikan-ikan mati karena penyakit, ada juga yang mengatakan karena bahan kimia," kata Faraj.
"Kami masih menanti solusi dari pemerintah dan hasil pengujian air. Kami khawatir air ini juga dapat meracuni kami di kemudian hari," tambahnya.
Baca Juga : Basarnas Pastikan Penemuan 33 Kantong Jenazah Hari Ini Berisi Body Part Korban Pesawat Lion Air JT610
Memang pada tahun ini sungai di Irak tercemar yang menyebabkan 100.000 orang sempat dirawat di rumah sakit karena bau busuk limbah di RS kota Basra.
"Penyebab penyakit ini masih menjadi misteri dan tidak terkendali. Sekitar 90 persen ikan di peternakan kami mati," kata Jaafar Yassin, kepala unit pertanian kota.
Akibat matinya ribuan ikan mas ini para peternak merugi mencapai Rp 1,1 miliar.
Salah satu peternak ikan, Hussein al-Husseini mengatakan kerugiannya amat banyak.
"Saya memiliki 28 kandang dan memelihara sekitar 50.000 ekor ikan di dalamnya. Saya perkirakan saya kehilangan sampai 80.000 dollar AS akibat kejadian ini," ujarnya.
Sementara itu Kementerian Kesehatan Irak mengatakan telah mengambil sampel air maupun ikan yang mati dan mengharap hasil tes dapat keluar dalam beberapa hari ke depan untuk mengetahui penyebab kematian ikan. (*)