Laporan Wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia Hidayati
Grid.ID - Menggandeng pengacara Hotman Paris Hutapea, Dewi Perssik resmi melaporkan keponakannya sendiri ke polisi pada Senin (5/11/2018).
Bukan hanya keputusannya yang menarik minat publik, gaya fashion-nya saat menyambangi Polda Metro Jaya juga turut membuat Dewi Perssik jadi pusat perhatian.
Bagaimana tidak, Dewi Perssik terlihat menggunakan kacamata besar berdesain unik yang ternyata memiliki harga super fantastis.
Baca Juga : Dita Soedarjo Mengaku Sampai Datangi Dukun karena Khawatir Atas Rasa Cintanya kepada Denny Sumargo
Saat ditemui di Polda Metro Jaya, pedangdut yang terkenal dengan goyang gergajinya itu tampil stylish dengan gaya busana serba monokrom.
Dirinya terlihat mengenakan celana panjang dan blazer bermotif kotak-kotak yang dipadukan dengan kaus putih.
Untuk membuat gayanya semakin wah, istri Angga Wijaya ini juga menambahkan aksesori berupa kacamata besar yang membingkai wajah semringahnya.
Bukan sembarang kacamata, ternyata aksesori ini merupakan salah satu koleksi brand fashion ternama, Gucci.
Kacamata super besar dengan detail mutiara pada bingkainya ini termasuk ke dalam koleksi Rectangular-frame acetate sunglasses with pearls.
Dilansir Grid.ID dari situs resmi Gucci, kacamata tersebut dibandrol dengan harga 1160 dollar Amerika.
Bila dirupiahkan, harga satu kacamata yang dikenakan Depe itu mencapai 17,3 juta rupiah!
Untuk sebagian orang, harga ini memang cukup mencengangkan untuk satu buah kacamata.
Baca Juga : Daniel Mananta Ceritakan Usahanya Selama Satu Tahun Demi Perankan Sosok Ahok
Namun, sebagai pedangdut yang sukses berkarya di industri musik Tanah Air sepertinya harga tersebut bukanlah masalah untuk seorang Depe.
Pada kesempatan tersebut Depe juga menjelaskan laporannya terhadap keponakannya sendiri, Rosa Meldianti.
Laporan ini merupakan buntut dari perseteruan yang terjadi antara dirinya dengan Meldi yang sempat menyebut bila bagian tubuh Depe adalah KW.
Dibantu oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, Dewi Perssik menjerat Meldi dengan kasus dugaan pencemaran nama baik.
(*)