3. Bergabung ke Satuan Peta
Pada masa pendudukan Jepang, Moestopo mengikuti pelatihan tentara Pembela Tanah Air (Peta).
Berkat pelatihan itu, Moestopo diangkat menjadi Daidanco (Komandan Batalion) di Gresik, Jawa Timur.
Namun, satu hari setelah Indonesia merdeka, yakni pada 18 Agustus 1945, kesatuan Peta dibubarkan, termasuk kesatuan yang dipimpin Moestopo.
Baca Juga : Hari Pahlawan: Menilik Kondisi Terkini 4 Titik Lokasi Pertempuran di Surabaya Pada 10 November 1945
4. Membentuk Badan Keamanan Rakyat
Setelah Peta dibubarkan dan senjatanya dilucuti, Moestopo membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) Jawa Timur.
Ia juga mengangkat dirinya sendiri sebagai Menteri Pertahanan At Interim Republik Indonesia.
Hal ini ia lakukan agar dapat berunding dengan Komandan Tentara Sekutu dan Pimpinan Militer Jepang.
Baca Juga : Hari Pahlawan 2018 : Ternyata Maia Estianty dan 3 Seleb Berikut adalah Keturunan Pahlawan Indonesia