Grid.ID - Seorang bocah kedapatan mencekik ibunya hingga tewas.
Alasan bocah tersebut mencekik ibunya hingga tewas ialah kena marah karena nilai pelajarannya jeblok.
Bocah itu memang sengaja mencekik ibunya hingga tewas dan tak ada penyesalan setelah melakukan hal keji tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/11) bocah bernama Gregory Logan Ramos (15) asal Florida, AS, langsung dibekuk oleh pihak kepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Baca Juga : Hari Pahlawan: Mengenal Sosok Moestopo, Penolak Kedatangan Inggris yang Dijuluki Pemberontak oleh Bung Karno
Awalnya Gregory ketahuan ibunya mendapat nilai jeblok dalam mata pelajaran sekolah.
Sang ibu, Gali, kemudian memarahi anaknya itu.
Namun Gregory malah melonjak dan bertengkar dengan ibunya pada pukul 11 malam, Kamis (1/11) lalu.
Usai pertengkaran reda, Gregory kemudian menyelinap ke kamar ibunya dan mencekik wanita itu sampai tewas.
Baca Juga : Hotman Paris Berikan Pencerahan Hukum Kepada Keluarga Korban Pesawat Lion Air Jatuh, Ada Dua Pilihan!
Pembunuhan ini terjadi pada pukul 00.30 malam waktu setempat.
"Dia (Gregory) pergi ke kamar ibunya dan mencekiknya hingga tewas," kata Mike Chitwood, sheriff kota DeBary, Florida, AS.
Setelah menghabisi nyawa ibunya, Gregory mengangkut jasad ibunya dengan gerobak sebelum dipindahkan ke mobil keluarga.
Lantas Gregory membawa jasad ibunya ke sebuah lubang pembakaran di gereja River City untuk menguburnya di sana.
Baca Juga : 13 Jenazah Korban Pesawat Lion Air Kembali Teridentifikasi, Salah Satunya Anggota Polisi
Selesai mengubur, Gregory langsung berangkat sekolah.
Demi menghilangkan jejak pembunuhan, Gregory kemudian mengajak kedua temannya untuk membuat alibi seolah-olah rumahnya habis menjadi lokasi kejahatan.
Ketiga bocah itu menendang pintu, mengambil beberapa barang dari dalam rumah, dan membiarkan mesin mobil milik sang ibu tetap menyala agar semuanya terlihat seperti perampokan disertai pembunuhan.
Gregory kemudian menelpon polisi untuk melaporkan ada perampokan di rumahnya.
Polisi kemudian datang dan mereka langsung curiga.
Hal ini lantaran polisi menemukan sekop bekas menguburkan ibunya.
"Dia (Gregory) adalah sosok tak berjiwa yang merasa bisa mengelabui semua orang," ujar Sheriff Chitwood.
"Melihat betapa dingin, tak berperasaan, serta cermatnya dia, saya kini ini merupakan hal yang paling mengejutkan yang pernah kamu semua temukan," tambah Chitwood.
Chitwood bahkan melihat Gregory tak ada raut muka menyesal setelah membunuh ibunya.
"Ini adalah kasus paling menyedihkan yang pernah saya tangani di sepanjang karier saya," kata Chitwood.
Kini Gregory ditahan di penjara anak-anak di Daytona, Florida, AS, bersama kedua temannya yang ikut membantunya. (*)