Find Us On Social Media :

Keluarga Korban Lion Air JT610 Sebut Pihak Lion Air Tak Berempati

By Corry Wenas Samosir, Selasa, 6 November 2018 | 07:50 WIB

Keluarga korban Lion Air PK-LQP menghadiri konferensi pers proses evakuasi di Ibis Hotel, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP menghadiri konferensi pers proses evakuasi di Ibis Hotel, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).

Pada kesempatan itu, keluarga korban yakni Johan Ramadhan, menuangkan keluhannya di depan Kementerian Perhubungan, Basarnas, Polri, dan juga KNKT.

Menurut Johan, pihak Lion Air kurang memperhatikan para keluarga korban.

Bahkan kata Johan, pihak Lion pun belum memberikan ucapan duka langsung kepada keluarga korban.

Baca Juga : Hingga Hari Kedelapan Basarnas Telah Mengumpulkan 164 Kantong Jenazah Korban Lion Air JT610

"Saya ingin diperhatian dari pak Rusdi (pemilik Lion Grup), dan tim ini kejadian sudah beberapa kali. Mungkin bapak-bapak lihat saat crisis center. Hanya itu saja," ujar Jonathan Ramadhan seraya geram

"Jangankan berempati, menelepon saja tidak pak. Kami keluarga perlu dirangkul, kami kehilangan anak kami bukan mereka dibuang ke laut pak," sambungnya.

Baca Juga : Hotman Paris Berikan Pencerahan Hukum Kepada Keluarga Korban Pesawat Lion Air Jatuh, Ada Dua Pilihan!

Jonathan dan keluarga korban lainnya pun kemudian mengharapkan perhatian dari pemerintah.

"Mohon perhatian pemerintah kami korban dengan segala emosinya saya berharap pemerintah bisa dampingi kami," pungkasnya.

Baca Juga : 13 Jenazah Korban Pesawat Lion Air Kembali Teridentifikasi, Salah Satunya Anggota Polisi

Informasi terkini, berikut nama-nama korban jatuhnya pesawat Lion Air yang berhasil diidentifikasi:

1. Reni Aryanti, perempuan usia 51 tahun teridentifikasi melalui DNA

2. Muhammad Ravi Andrian, laki-laki usia 24 tahun teridentifikasi melalui DNA

3. Eryanto, laki-laki usia 41 tahun teridentifikasi melalui DNA

4. Vera Junita, perempuan usia 22 tahun teridentifikasi melalui DNA

5. Resti Amelia, perempuan, usia 27 tahun teridentifikasi melalui DNA

6. Fifi Hajanto, perempuan, usia 42 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.

7. Dede Anggraini, perempuan, usia 40 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.

8. Petrous Rudlof Sayers, laki-laki, usia 58 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari.

9. . Eka Suganda, laki-laki, usia 49 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari.

10. Niar R Soegyono, perempuan, usia 39 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari.

11. Sudibyo Onggo Wardoyo, laki-laki, usia 40 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari.

12. Hendra, laki-laki, usia 39 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.

13. Mito, laki-laki, usia 37 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari.

 

(*)