Akibatnya, penerbangan Batik Air harus molor sekitar 20 menit.
Dalam sebuah pemberitaan yang dimuat di media Antara, seorang pengamat penerbangan bernama Alvin Lie mengatakan bahwa insiden ini bisa saja disebabkan karena kondisi infrastruktur Bandara Fatmawati Bengkulu.
Alvin Lie mengatakan bahwa tempat parkir pesawat di Bandara Bengkulu memiliki ruang yang sempit sehingga pesawat tidak leluasa bergerak.
Ruang yang sempit ini membuat pilot mengalami kesulitan saat memperkirakan posisi dan memastikan tak ada gangguan baik di sisi kiri maupun kanan pesawat.
Tak hanya itu, Alvin Lie juga menyoroti ketiadaan petugas wing man yang harusnya bertugas memastikan kedua sayap pesawat aman.
Alvin Lie juga menyarankan agar dilakukan peninjauan ulang atas fasilitas dan fitur di Bandara Fatmawati Bengkulu.
"Perlu diteliti lagi infrastruktur Bandara Fatmawati apakah sudah mengacu pada keselamatan penerbangan," ungkap Alvin Lie kepada Antara (7/11/2018).
Baca Juga : Pihak Basarnas Perpanjang Masa Pencarian Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air JT610
(*)